Jogja
Senin, 26 September 2016 - 11:55 WIB

FESTIVAL JERON BENTENG : Hujan Deras, Ratusan Peserta Tetap Semangat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tarian pembuka sebelum diberangkatkan kirab budaya dalam rangka Festival Jeron Beteng di Kompleks Dalam Mangkubumen, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Jogja, Minggu (25/9/2016).(Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Festival Jeron Benteng mendapat perhatian dari banyak pihak.

Harianjogja.com, JOGJA — Ratusan peserta tetap bersemangat mengikuti kirab budaya dalam rangkaian Festival Jeron Beteng, meski hujan deras mengguyur Minggu (25/9/2016) sore.

Advertisement

(Baca Juga : Festival nJeron Benteng Memancing Pemerintah Lakukan Penataan Kawasan)

Peserta kirab budaya diberangkatkan dari Ndalem Mangkubumen, Kelurahan Kadipaten dengan berakhir di Pendopo Gamelan, Kampung Gamelan, Kelurahan, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Jogja. Kegiatan yang digelar Dinas Pariwisata DIY itu untuk menggali potensi wisata budaya di area Jeron Beteng, Kraton Jogja.

Meski hujan turun, namun ratusan peserta kirab budaya tetap bersemangat mengikuti rangkaian pawai. Mereka melewati jalur dari Kompleks Universitas Widya Mataram menuju ke Pasar Ngasem – Jalan Ngadisuryan – masuk ke Alun-Alun Selatan Jogja – keluar dari alun-alun melalui Jalan Langenastran dan berbelok ke kiri menuju Jalan Namburan dan berakhir di Pendopo Gamelan.

Advertisement

Sebelum peserta diberangkatkan, lebih dahulu dibuka dengan tari-tarian di lokasi start. Selanjutnya pukul 16.10 WIB, peserta diberangkatkan. Setiap kontingen, diberikan waktu display sekitar tiga menit hingga lima menit di depan panggung, kemudian diberangkatkan. Kontingen menampilkan berbagai potensi budaya yang ada di kelurahan masing-masing, mulai dari kelompok prajurit, hingga pakaian adat hingga drumb band.

Ketua Kampung Wisata Kadipaten RM Kunyun dalam sambutan pembukaan kirab menjelaskan, kirab diikuti oleh 14 kontingen yang terdiri dari 11 kelompok berasal dari perwakilan Rukun Warga (RW) di Kecamatan Kraton. Sedangkan tiga lainnya yaitu kontingen dari luar, seperti Sanggar Saraswati Bali, Fashion Art Fakultas Teknik Universita Negeri Yogyakarta (UNY) dan perwakilan mahasiswa Ponorogo yang berada di Jogja.

“Festival Jeron Beteng ini merupakan yang ketiga kalinya digelar, tahun ini ada kegiatan pokok, pertama adalah pentas wayang wong, serasehan budaya, kirab budaya,” ungkapnya, Minggu (25//2016) sore.

Advertisement

Camat Kraton Yuniarno mengatakan, kirab budaya dinilai penting untuk digelar sebagai untuk mempertahankan Jogja sebagai kota budaya dan pariwisata. Pihaknya mengapresiasi antusiasme warga yang sangat besar terhadap pelaksanaan kirab tersebut. Ia berharap ke depan acara tersebut bisa digelar lagi dengan kualitas dan kuantitas yang terus meningkat.

“Secara kualitas dan kuantitas bisa terus berkembang sehingga nilai budaya bisa terus dipertahankan, karena mencerminkan karakter,” ungkapnya.

Sekretaris Dinas Pariwisata DIY Rus Sutikno menambahkan, Festival Jeron Beteng termasuk langkah untuk menggali sejumlah potensi wisata di kawasan Jeron Beteng. Melalui kirab budaya, masyarakat bisa menampilkan berbagai atraksi budaya yang dimiliki setiap kelompok.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif