SOLOPOS.COM - Tulisan Welcome to Geopark Gunungsewu terpampang di jalur bokong semar di Jalan Jogja-Wonosari, Kecamatan Patuk, Rabu (7/5/2014). (JIBI/ Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)
Festival Geopark 2016 Berlangsung Meriah
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Rangkaian Festival Geopark 2016 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul berlangsung meriah pada Sabtu (24/9/2016) dan Minggu (25/9/2016). Sejumlah kompetisi dan kegiatan yang digelar dalam rangkaian festival tersebut sukses diikuti kurang lebih 4.300 peserta.
Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan sejak September 2015 lalu kawasan Gunung Sewu telah masuk dalam jaringan Global Geopark Network UNESCO. Dengan ditetapkannya hal tersebut maka menjadi hal yang strategis sebagai media promosi dalam jangkauan internasional baik dalam potensi alam maupun budaya di Gunungkidul.
“Festival ini menjadi ajang promosi wisata dan budaya lokal masyarakat di tiga Kabupaten yakni Gunungkidul, Pacitan, dan Wonogiri,” kata Badingah, Sabtu (24/9/2016).
Badingah pun menjelaskan dalam upaya mengembangkan Geopark yang terdapat dalam Kawasan Gunung Sewu tersebut pihaknya berpegang teguh pada beberapa hal diantaranya yakni edukasi, pelestarian, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan ekonomi masyarakat lokal yang berada di tiga kabupaten tersebut.
Ke depan, Badingah melanjutkan pengembangan Festival Geopark Gunung Sewu akan terus dilakukan dengan melibatkan seluruh anggota Gunung Sewu Unesco Global Geopark (Gunungkidul; DIY, Pacitan;Jawa Timur, Wonogiri; Jawa Tengah).
Dalam event yang digelar dalam dua hari tersebut mengundang animo yang cukup tinggi dari masyarakat Gunungkidul. Sejumlah kompetisi di antaranya Lomba Lari Baron 10 K dan Jelajah Wisata. Tercatat ribuan masyarakat turut berpartisipasi dalam gelaran yang dibuka langsung oleh Bupati Gunungkidul di Baros Kidul, Monggol, Saptosari bersamaan dengan pelaksanaan Lomba Lari Baron 10 K.