SOLOPOS.COM - Panitia Hari Ulang Tahun 50 KAHMI Majelis Wilayah DIY saat berkunjung ke Griya Harian Jogja dan diterima oleh Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono dan Redaktur Humaniora, Gilang Jiwana. (Mediani Dyah Natalia/JIBI/Harian Jogja)
Jalan sehat digelar KAHMI.
Harianjogja.com, JOGJA — Milad ke-50 tahun, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggelar jalan sehat serentak di 71 Provinsi dan Kabupaten Kota se-Indonesia pada Minggu (25/9/2016). Di DIY, kegiatan dipusatkan di depan Rumah Dinas Walikota Jogja.
Panitia Hari Ulang Tahun 50 KAHMI Majelis Wilayah DIY, Muhammad Taufik NH mengatakan situasi perpolitikan di Indonesia tengah memanas. Apalagi, waktu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) semakin dekat. Hal ini terlihat dari munculnya kubu-kubu pro-kontra di sejumlah daerah.
Di Jakarta misalnya, saat ini muncul kubu-kubu terkait pencalonan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Kubu tersebut ada yang berdiri berbasis agama, kristiani-nonkristiani maupun suku bangsa berupa tionghoa-nontionghoa. Bila dibiarkan, situasi ini dapat menimbulkan perpecahan di masa depan.
“Kalau kita yang intelektual tidak ambil peran, masyarakat yang ada di bawah bisa diadu,” jelasnya saat audiensi ke Griya Harian Jogja, Jumat (23/9/2016).
Berangkat dari situasi ini, KAHMI berusaha merekatkan kembali kesatuan dengan menggelar jalan sehat. Melalui kegiatan ini, panitia mengajak warga Jogja untuk “Bersinergi Merawat NKRI”.
Ketua Panitia Hari Ulang Tahun 50 KAHMI Majelis Wilayah DIY, Muhammad Buyung Iqbal mengatakan kegiatan dimulai sejak Sabtu (17/9/2016) dengan digelar kegiatan Tadarus Nasional. Puncak acara diadakan pada Minggu (25/9).
“Rute dari Balai Kota ke Barat, lalu ke Selatan menyusuri Jalan Kusumanegara. Kemudian kembali ke Balai Kota. Selain jalan sehat, kami juga akan menyiapkan acara hiburan untuk masyarakat,” terangnya.