Soloraya
Sabtu, 24 September 2016 - 18:35 WIB

LIMBAH SOLO : Warga Purwonegaran Tagih Janji PDAM dan DPU

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Limbah Solo, warga tiga RT di Purwonegaran, Sriwedari menuntut janji PDAM dan DPU tentang penanganan limbah cair.

Solopos.com, SOLO–Warga RT 002, 003, dan 004 RW 005, Kampung Purwonegaran, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan menagih janji Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, khususnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang pernah menyatakan segera menangani masalah limbah cair di daerah tersebut. Janji itu disampaikan saat perwakilan warga menggelar audiensi dengan PDAM, DPU dan DPRD Solo, Rabu (21/9/2016).

Advertisement

Ketua RT 004/RW 005, Soetar, 74, mengatakan hingga Sabtu (24/9/2016), belum ada satu petugas pun dari PDAM dan DPU yang datang ke tempatnya. Padahal, mereka pernah berjanji akan memberi penanganan darurat atas keluhan limbah cair yang sering meluap dari saluran di wilayah RT 005, Purwonegaran.

“Sampai hari ini enggak ada sama sekali yang kemari. Kemarin [Jumat (23/9/2016)] hujan sedikit airnya sudah meluber dan baunya luar biasa,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.

Sejak awal ia sudah curiga kalau PDAM dan DPU hanya memberi jawaban yang meredakan emosi warga. Ia sudah menduga belum tentu pemkot akan meninjau lokasi itu dalam sepekan.
“Kalau sudah meninjau, ya belum tentu dikerjakan,” kata pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) tersebut.

Advertisement

Kini, warga hanya bisa menunggu. Semua upaya seperti usul dalam musyawarah rencana pembangunan kelurahan (Musrenbangkel) hingga mendatangi langsung wakil rakyat yang ada di daerah itu tak pernah membuahkan hasil. “Pemkot ingkar janji,” kata dia.

Warga RT 004/RW 005, Purwonegaran, Ndoyo, 56, membenarkan pernyataan Soetar. DPU dan PDAM belum kesana hingga Sabtu. “Kalau meluber, baunya busuk sekali. Saya pikir, kalau enggak dibongkar, masalah sumbatan ini tak akan bisa teratasi. Saya yakin endapan dari hujan abu yang dulu menerpa Solo andil dalam penyumbatan saluran bekas Belanda ini,” kata dia, Sabtu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif