SOLOPOS.COM - Wahadi menunjukan pakaian dan perabot milik Fakhrudin yang terbakar secara misterius di Dusun Karangduwet II, Desa Karangrejek, Wonosari. Jumat (23/9/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Kebakaran misterius kembali terjadi di Gunungkidul
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Kebakaran misterius kembali terjadi di wilayah Gunungkidul. Untuk kali ini, kebakaran menimpa rumah milik Fakhrudin-Fini yang beralamat di Dusun Karangduwet II, Desa Karangrejek, Wonosari.
Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, Jumat (23/9/2016), kebakaran sudah terjadi sejak tiga hari lalu, tepatnya Rabu (20/9/2016) sore. Saat itu, kebakaran misterius menimpa sebuah kain penutup kulkas dan gorden. Awalnya keluarga tidak menaruh curiga karena menganggap kebakaran terjadi karena ulah anak-anak.
Namun keanehan kembali terjadi sehari berselang, tepatnya Kamis (21/9/2016) sore. Secara tiba-tiba loker pakaian dengan kasur di kamar tidur terbakar secara tiba-tiba tanpa ada pematik yang jelas. Guna berjaga-jaga, pihak keluarga pun berusaha mengungsikan beberapa perabot dan pakaian yang dimiliki ke rumah Bu Sulung yang berada di depan rumah Fakhrudin.
Namun keanehan kembali terjadi sehari berselang, tepatnya Kamis (21/9/2016) sore. Secara tiba-tiba loker pakaian dengan kasur di kamar tidur terbakar secara tiba-tiba tanpa ada pematik yang jelas. Guna berjaga-jaga, pihak keluarga pun berusaha mengungsikan beberapa perabot dan pakaian yang dimiliki ke rumah Bu Sulung yang berada di depan rumah Fakhrudin.
Hanya saja, upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena barang-barang yang dititipkan malah menyulut kebakaran misterius di rumah Bu Sulung. Dengan kejadian itu, maka pakaian yang dititipkan diambil kembali.
“Kejadiannya Kamis sekitar pukul 19.00 WIB. Selain pakaian milik Pak Fakhrudin, api sempat menyulut kebakaran di kasur saya,” kata Sulung kepada Harianjogja.com, kemarin.
Tiga Hari Terjadi Enam Kali Kebakaran
Sejak kebakaran misterius terjadi pada Rabu hingga kemarin sudah terjadi enam kali perabotan dan pakaian yang terbakar. Tiga di antaranya terjadi pada Jumat kemarin, yakni pada saat Shubuh menimpa sebuah sarung yang habis digunakan untuk shalat, kemudian kebakaran kembali terulang pada pukul 10.00 WIB dan sejam berikutnya. Kebakaran terakhir terjadi pada sepotong seragam pramuka milik anak Fakhrudin. “Tiba-tiba terbakar dan kebakarnya itu langsung besar seperti ada gas yang mematik api tersebut,” kata Priyati,
Menurut dia, kejadian misterius ini membuat Fakhrudin dan keluarga menjadi syok. Bahkan ia mengakui, jika adiknya harus mendapatkan perawatan dari orang pintar untuk bisa menenagkan diri. Dia pun berharap agar kejadian aneh bisa segera berakhir sehingga kehidupan adiknya bisa kembali normal. “Mudah-mudahan dengan dibantu orang pintar, kejadian aneh tidak terulang lagi,” ungkapnya.
Ditambahkan Priyati, untuk saat sekarang, keluarga adiknya tersebut belum akan mengungsi meski sudah dimulai dilanda ketakutan dan perasaan syok. Untuk berjaga-jaga, pihak keluarga sudah menyiapkan air dalam jumlah yang banyak. hal itu dibutuhkan untuk memadamkan api yang mungkin muncul secara tiba-tiba. “Banyak alat yang saya gunakan untuk tandon [stok] mulai dari botol air mineral hingga ember yang ada di sekitar rumah,” katanya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat di dusun setempat Wahadi mengatakan, peristiwa aneh yang terjadi di rumah Fakhrudin bukan yang pertama kali. Sebab satu bulan sebelumnya, tanaman milik isteri Fini yang ada di halaman rumah rusak secara misterius. Kejadian tersebut menjadi awal rentetan peristiwa aneh, karena setelahnya selain kebakaran misterius, ada juga pot bunga dan koper yang bergerak sendiri atau pun pakaian yang berpindah dari satu ruangan ke ruangan yang lain.
“Selain memanggil orang pintar. Warga juga akan melakukan pengajian. Mudah-mudahan dengan upaya ini kejadian misterius bisa segera berakhir,” kata Wahadi.
Untuk diketahui, kebakaran misterius bukan terjadi pertama kali di wilayah Gunungkidul. Pasalnya, di bulan September di tahun lalu, kasus serupa pernah menimpa rumah milik Ladino dan Tugiyah yang ada di Dusun Kwangen Lor, Desa Pacarejo, Semanu.