SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)
Tawuran pelajar, pembawa senjata mainan ditangkap.
Harianjogja.com, JOGJA — Tawuran antarpelajar yang terjadi di Jalan Ireda, Keparakan Kidul, Mergangsan, Selasa (20/9/2016) lalu akhirnya terungkap. Polisi menetapkan satu orang sebagai tersangka berinisial MAR, 17, warga Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Polisi menjerat MAR dengan Pasal 306 KUHP tentang Pengrusakan dengan ancaman hukuman penjara maksimal dua tahun. Dari tangan tersangka polisi menyita pistol Airgun jenis Pietro Beretta Gardone buatan Italia berikut pelurunya, seragam SMA dan satu unit sepeda motor yang digunakan tersangka saat melakukan aksinya.
Kapolresta Jogja, Komisaris Besar Polisi Tommy Wibisono mengatakan saat kejadian, peluru yang ditembakan itu mengenai kaca belakang mobil hingga pecah. Sementara itu, Tommy berujar senjata Airgun yang dimiliki tersangka diperoleh dengan cara membeli lewat online dengan harga Rp2,6 juta. Senjata itu juga, kata Tommy, sering dibawa kemana-mana oleh tersangka.
Pihaknya tidak bisa memantau proses penjualan Airgun, meski senjata itu rawan disalahgunakan. Karena kepemilikan senjata mainan itu tidak ada aturan izin dari kepolisian. Ia menegaskan dalam kasus tersebut tidak memandang pelajar, tetapi ada perbuatan pidana yang dilakukan tersangka sehingga perlu di hukum.
“Tersangka kami tahan,” tegas Tommy, dalam jumpa pers di Markas Polresta Jogja, Kamis (22/9/2016).
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Jogja, AKP Cherly Evi menambahkan, untuk menekan aksi kenakalan remaja di Kota Jogja, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Jogja memberi penyuluhan kepada sejumlah kepala sekolah SMA. Penyuluhan dilakukan di ruang utama Markas Polresta Jogja, kemain siang.