News
Jumat, 23 September 2016 - 16:17 WIB

TAAT PRIBADI DITANGKAP : Pasien Penggandaan Uang Rela Berkemah Demi Uang Jin

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kanjeng Dimas Kiai Taat Pribadi (Youtube)

Taat Pribadi yang dikenal dengan nama Kanjeng Dimas Kiai Taat Pribadi asal Probolinggo ditangkap polisi atas kasus pembunuhan.

Solopos.com, PROBOLINGGO — Kanjeng Dimas Taat Pribadi telah dikenal luas lewat Youtube sejak setahun lalu. Aksinya yang kabarnya bisa mendatangkan uang menjadi magnet bagi masyarakat Probolinggo dan sekitarnya.

Advertisement

Taat Pribadi, pria 46 tahun ini dikenal dengan kiai penggandaan uang putih. Dalam tayangan video-video Youtube yang beredar, Taat Pribadi menunjukkan ritual penggandaan uang. Uang Rp100an yang tersimpan dalam peti-peti kayu berukuran besar hingga uang yang disebar-sebarkan dipertontonkan dalam video Youtube itu. (Baca: Taat Pribadi Bisa Datangkan Uang dari Tangan)

Oleh para pengikutnya, lelaki yang mendirikan padepokan di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, Jawa Timur ini, dipercaya mampu menggandakan uang.

Kiai Taat Pribadi dinilai bisa menarik uang-uang dari bank terkenal lewat bantuan jin. Keberhasilannya yang dianggap bisa menggandakan uang ini menjadi magnet bagi orang-orang yang tergiur. Santrinya atau lebih tepat disebut pasiennya merupakan mereka yang tergiur untuk mendapatkan uang dalam waktu singkat. (Video Taat Pribadi Keluarkan Uang)

Advertisement

Dalam benak mereka, Allah bisa menurunkan, melakukan apa saja, termasuk memberikan berlimpah uang lewat Taat Pribadi. Pasien Taat Pribadi ini mencapai ribuan orang. Mereka berbulan-bulan tinggal di padepokan dengan mendirikan tenda-tenda di sekitar padepokan. (Taat Pribadi Ditangkap)

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes RP Argo Yuwono sebagaimana dalam pernyataannya di Okezone, Kamis, mengatakan, penangkapan Taat Pribadi disaksikan ribuan pasiennya.

“Mereka ada yang tinggal berbulan-bulan di Padepokan untuk menunggu proses penggadaan uang yang dilakukan oleh Taat Pribadi dan anak buahnya. Bahkan ada yang sudah tinggal enam bulan,” kata Argo, Kamis (22/9/2016).

Advertisement

Argo sendiri tidak mengetahui secara pasti soal ritual penggandaan uang yang dilakukan oleh Taat Pribadi bersama pengikutnya. Menurutnya, pihak kepolisian fokus kepada kasus pembunuhan yang disangkakan oleh penyidik.

Taat Pribadi ini diduga terlibat dengan memerintahkan 10 anak buahnya untuk melakukan pembunuhan kepada Abdul Ghoni, yang tak lain adalah penghuni padepokan tersebut. “Total 11 tersangka dalam kasus ini. Dia (Kanjeng Dimas) diduga jadi otaknya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif