Teknologi
Jumat, 23 September 2016 - 21:45 WIB

SERANGAN HACKER : 500 Juta Akun Yahoo Dibobol Peretas!

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kantor utama Yahoo. (Theguardian.com)

Serangan hacker menimpa Yahoo dan menjadi yang terparah sepanjang sejarah.

Solopos.com, KALIFORNIA – Di tengah popularitasnya yang tergerus Google,  penyedia layanan surat elektronik (e-mail) Yahoo kembali dirundung masalah. Sebanyak 500 juta akun dilaporkan telah dibobol oleh kelompok peretas (hacker).

Advertisement

Serangan hacker diduga sudah dilancarkan sejak 2014 namun pihak Yahoo baru menyadarinya pada Agustus 2016. Mereka mengetahuinya setelah mendapat laporan seorang hacker bernama Peace menjual data 200 juta pengguna Yahoo di pasar gelap.

Saking banyaknya akun yang dicuri, peristiwa itu juga diklaim sebagai kasus peretasan terparah sepanjang masa. Yahoo menjelaskan, seperti dilansir laman Fortune, Jumat (23/9/2016), yang dicuri hacker adalah data pribadi pengguna e-mail seperti nama, kata sandi (password), nomor telepon, tanggal lahir, dan pertanyaan keamanan.

Yahoo mengklaim sudah menggukanan kriptografi yang disebut Hashing untuk melindungi kerahasiaan akun. Tetapi melihat banyaknya akun yang diretas, perusahaan yang bermarkas di Kalifornia, Amerika Serikat itu menduga kelompok peretas memiliki perangkat komputer supercanggih dan disponsori oleh suatu negara.

Advertisement

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa sejumlah informasi pribadi pengguna telah dicuri dan penyalinan dari jaringan perusahaan dilakukan pada 2014 oleh aktor yang kemungkinan mendapat dukungan dari negara,” tulis Yahoo dalam keterangannya.

Kendati demikian, perusahaan yang dipimpin oleh Marissa Mayer itu mengklaim data keuangan seperti nomor rekening bank dan kartu kredit tidak termasuk dalam informasi yang dicuri. Sekarang Yahoo tengah bekerja sama dengan badan intelejen FBI.

“FBI sedang menyelidiki. Kami menganggap kasus ini sangat serius dan akan memastikan bagaimana ini terjadi dan siapa yang bertanggung jawab,” ungkap juru bicara FBI.

Advertisement

Terkait hacker bernama Peace, sebelum menjual ratusan juta data akun Yahoo ia sebelumnya juga pernah mengklaim memiliki akses penuh terhadap banyak akun Linkedin dan Myspace.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif