News
Jumat, 23 September 2016 - 20:40 WIB

PILKADA JAKARTA : Karier Agus Harimurti Belum Tamat, Inilah Rencana SBY

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agus Harimurti Yudhoyono (Istimewa/id.wikipedia.org)

Pilkada Jakarta mengakhiri karier Agus Harimurti di militer. Namun, SBY punya rencana khusus untuk putra sulungnya itu.

Solopos.com, JAKARTA — Sempat tak begitu diperhitungkan, nama Agus Harimurti Yudhoyono tiba-tiba menguat menjelang menit akhir dan dipilih sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Kekeluargaan. Dengan dengan demikian, karier militer Agus kini benar-benar selesai menjelang Pilkada Jakarta.

Advertisement

Di media sosial, banyak orang yang menyayangkan pilihan politik putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Mereka berpendapat karier Agus yang cemerlang hingga berpangkat mayor terlalu berharga untuk dipertaruhkan di Pilkada Jakarta. Benarkah?

Di mata pengamat politik Hanta Yudha, situasi sesungguhnya sangat berbeda. Menurutnya, ada perhitungan matang yang dibuat oleh SBY terkait masa depan Agus di ranah politik praktis, sekalipun gagal menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun depan. Salah satunya, tak ada jaminan karier militer Agus bisa mulus di level jenderal.

“Memang Agus ini perwira menengah yang cemerlang, kariernya cemerlang. Tapi Pak SBY juga berhitung. Seandainya berkarier di militer, tapi dengan situasi kekuasaan di mana SBY sudah tidak ada lagi di sana, mungkin akan sulit untuk mencapai level Panglima TNI,” kata Hanta di Studio TV One yang ditayangkan live, Jumat (23/9/2016) malam.

Advertisement

Selain itu, Hanta yakin SBY sedang menyiapkan strategi lain untuk Pilpres 2019. Pencalonan Agus di Pilkada Jakarta bisa menjadi tes kekuatan mesin politik Partai Demokrat sekaligus mulai memprofilkan nama Agus, setidaknya di internal partai berlambang mercy itu. Baca juga: Demokrat Usung Agus-Sylviana, Ahok Puji SBY.

“Semua orang pasti setuju bahwa ini adalah ukuran untuk Pilpres 2019. Ini bisa menjadi eksperimen bagi SBY dan menjadi tolok ukur. Jika kalah, setidaknya ini akan bisa mengangkat profilnya untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan misalnya. Pasti Pak SBY sudah menyiapkan sesuatu untuk Agus,” kata dia.

Hanta juga yakin SBY tak pernah berniat membunuh karier Agus. “Kalau orang khawatir ini akan membunuh karier Agus, tidak mungkin. Tapi momentumnya, ketika Pak SBY dulu menjadi menteri dan presiden, itu butuh momentum. Yang tidak dimiliki Agus adalah momentum ini.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif