News
Kamis, 22 September 2016 - 23:00 WIB

Ribuan Anggota TNI Dikerahkan untuk Cari Korban Banjir Garut

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir bandang dan tanah longsor di Garut, Rabu (21/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Adeng Bustomi)

Ribuan anggota TNI dikerahkan untuk mencari korban banjir Garut.

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 1.070 prajurit TNI dari kesatuan Kostrad dan Komando Kewilayahan yang didukung dengan alat berat, telah diterjunkan dalam upaya membantu dan mencari korban banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Advertisement

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada awak media seusai membuka Eksebisi Beladiri Yongmoodo Indonesia pada PON ke-XIX 2016 di Lapangan Tenis Indoor Mohammad Toha Disjasad, Cimahi Bandung, Jawa Barat, seperti dalam keterangan tertulis, Kamis (22/9/2016).

“1.070 personel TNI saat ini sudah berada dilokasi dan telah dibekali perlengkapan berupa 7 unit NPS, 3 unit dump truck, 3 ambulans, 1 exkavator, 1 louder, 1 backhoe loader, 1 trailer, 10 tenda peleton, 2 tenda Lomando, dan 5 tenda serbaguna untuk membantu operasional penanganan banjir bandang dan perlengkapan menangani masalah pengungsian,” ujarnya.

Panglima TNI menjelaskan bahwa wilayah terdampak banjir bandang di Kabupaten Garut tersebar di sepanjang bantaran Sungai Cimanuk, yaitu Kampung Kikisik Desa Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul; dan Kampung Cimacan, Kampung Leuwi Daun, Kampung Suka Padang Bawah, Desa Haurpangggung, Desa Paminggir, Kecamatan Garut Kota. Karena sangat luas, banjir membawa kerugian jiwa dan materiil yang cukup banyak.

Advertisement

“Akibat dari banjir tersebut, saat ini para pengungsi sudah ditempatkan di tempat yang aman, dan sudah dikoordinasikan dengan Pemda, sekarang semuanya sudah dapat ditangani dengan baik,” katanya.

Menurut Gatot Nurmantyo, hingga saat ini, TNI telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Basarnas, BPBD Jawa Barat, Polri, Tagana. dan PMI, agar bencana tersebut dapat segera ditangani. “Jadi, pengungsi semuanya sudah ditempatkan dan kebutuhan mereka dengan penanggulangan bencana daerah, semuanya sudah tidak ada masalah”, ucapnya.

“Penanganan bencana dan pemulihan kondisi di Garut ini memerlukan waktu yang tak singkat. Saat ini yang menjadi masalah adalah bagaimana mencari korban apabila masih ada, kemudian merehabilitasi wilayah Garut yang terkena bencana,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Garut Panglima TNI
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif