Jateng
Kamis, 22 September 2016 - 20:50 WIB

PAMERAN SEMARANG : Rayakan Hari Jadi, PT KAI Pameran di Lawang Sewu

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penampakan bagian dalam Gedung Lawang Sewu, Kota Semarang (bumn.go.id)

Pameran demi merayakan hari jadi digelar PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Museum Kereta Api Lawang Sewu Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Merayakan hari jadi ke-71,  PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar pameran perkeretaapian di Museum Lawang Sewu, Kota Semarang, Kamis-Sabtu (22-24/9/2016).

Advertisement

Berbagai sarana dan prasarana perkeretaapian disajikan dalam pameran ini meskipun hanya berupa miniatur, gambar, foto, maupun rekaman audio visual. Bukan hanya itu, alat-alat pendukung operasional layanan kereta api, seperti mesin MTT yang berfungsi sebagai perawatan rel, dongkrak angkatan, gergaji rel, hingga alat pembuat pandrol juga turut disajikan dalam pameran ini.

“Tujuan kami menggelar pameran ini tak lain untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Harapannya agar masyarakat tahu dan lebih mengenal dengan produk-produk perkeretaapian,” jelas Ketua Pelaksana Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 PT KAI Daops IV Semarang, Eman Soleman, saat dijumpai Semarangpos.com di sela-sela Pameran Lawang Sewu Expo 2016 itu.

Selain sarana dan prasanaran perkeretaapian, dalam pameran ini pengunjung juga bisa melihat maket-maket bangunan yang menjadi aset PT KAI Daops IV Semarang, seperti bangunan Lawang Sewu yang kini difungsikan sebagai museum.

Advertisement

Ditampilkan pula dalam pameran itu maket rencana pembangunan proyek jalur kereta api Stasiun Tawang-Pelabuhan Tanjung Emas.Proyek itu semula sempat memicu kontroversi menyusul pengusuran kepada warga yang terkena dampak pembangunan jalur tersebut.

Terpisah, Direktur Komersil PT KAI, M. Kuncoro Wibowo, menyebutkan perayaan HUT kali ini PT KAI mengusung tema “Keselamatan Bagi Siapa Saja”. Keselamatan itu, menurut dia bukan hanya diprioritaskan untuk para pengguna, tapi juga warga sekitar jalur perlintasan kereta api.

”Saat ini masih banyak yang warga di sekitar perlintasan yang melempari kereta api saat melintas. Tentunya, itu kan membahayakan bagi para pengguna. Makanya, di hari jadi ini kami ingin mengampanyekan hal itu,” ujar Kuncoro.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif