News
Rabu, 21 September 2016 - 15:15 WIB

Michael Robertson Bantah Terlibat Kasus Pembunuhan yang Dilakukan Kekasihnya

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Michale Robertson (dailymail.co.uk)

Sidang kopi bersianida hari ini diramaikan dengan saksi ahli Jessica, Michael Robertson.

Solopos.com, JAKARTA —  Sidang kopi bersianida ke-23 di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, menghadirkan saksi ahli toksikologi forensik Australia, Michael Robertson.

Advertisement

Saat sidang tengah berlangsung, jaksa penuntut umum, mempertanyakan kasus pembunuhan yang melibatkan mantan kekasih Michael Robertson di laman Dailymail 17 Juli 2014 lalu. Michael menjawab tidak tahu berita itu benar atau tidak karena itu berasal dari situs Internet.

Dalam kasus yang diberitakan Dailymail, dua tahun lalu itu, disebutkan ahli toksikologi Michael Robertson merupakan bos dan kekasih seorang wanita Amerika Serikat bernama Kristin Rossum yang diduga meracuni suaminya pada  tahun 2000 lalu.

Kristin Rossum membunuh suaminya bernama Greg De Villers dengan racun dan menutupi tubuhnya memakai bunga mawar. Rossum bekerja sebagai ahli toksikologi untuk Dr Michael Robertson di San Diego, California, Amerika Serikat.

Advertisement

Dia sekarang menjalani hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat karena terbukti membunuh De Villers dengan racun. Pada tahun 2000, Robertson terlibat asmara dengan Kristin Rossum. Kristin mengaku terpaksa membunuh karena suaminya tersebut mengancam akan membeberkan perselingkuhannya dengan Robertson.

Satu bulan setelah pembunuhan itu, Robertson terbang kembali ke Australia. Ia tidak pernah dituntut dan membantah terlibat pembunuhan yang kemudian dikenal sebagai American Beauty itu.

Dihukum seumur hidup, Kristin Rossum dipenjara di Fasilitas Central California. Rossum telah mengajukan beberapa petisi untuk membatalkan vonis seumur hidupnya tapi ditolak.

Advertisement

Setelah kembali ke Australia, Dr Robertson bekerja sebagai ilmuwan dan manajer di laboratorium. Ia juga menjadi konsultan toksikologi untuk industri dan sebagai saksi ahli pengadilan.

Sementara dalam persidangan dengan terdakwa Jessica, Rabu (21/9/2016), Dr Michael Robertson memperkenalkan diri sebagai saksi ahli independen, terlatih sebagai toksikologi forensik di Australia. Dia adalah ahli dalam obat dan hal-hal yang berhubungan dengan alkohol dan racun lebih dari 20 tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif