Soloraya
Rabu, 21 September 2016 - 17:15 WIB

INFRASTRUKTUR BOYOLALI : Boyolali Bangun Gedung Kesenian Senilai Rp2,37 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja beraktivitas di lokasi proyek gedung kesenian yang merupakan proyek Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) bernilai hingga Rp2,37 miliar. Foto diambil Selasa (20/9/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Boyolali kembali akan membangun proyek besar. Kali ini Pemkab siap membangun gedung kesenian senilai Rp2,37 miliar.

Solopos.com, BOYOLALI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menggelontor anggaran hingga Rp2,37 miliar untuk membangun gedung arena kesenian.

Advertisement

Gedung kesenian itu dibangun di lokasi bekas Kantor Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota. Menurut Kepala Disdikpora Boyolali, Abdul Rohman, pembangunan gedung kesenian akan menjadi tempat berekspresi kelompok-kelompok seni yang ada di Boyolali.

“Ini salah satu cara kami menggali potensi, bakat, dan minat remaja serta kelompok seni yang ada di Boyolali, selain dengan mengadakan acara-acara formal,” kata Abdul Rohman, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (21/9/2016).

Gedung kesenian itu akan diberi nama Gedung Amungrogo. Dia berharap gedung tersebut menjadi tempat pertunjukan yang representatif dan bisa menjadi sanggar bersama bagi kelompok seni.

Advertisement

Pembangunan gedung kesenian sudah dicita- citakan cukup lama. Dia menargetkan proyek gedung selesai pertengahan Desember mendatang.

Proyek gedung kesenian itu sempat membuat masyarakat Boyolali penasaran. Bangunan batu melingkar yang sudah mencapai tinggi lebih dari tiga empat meter membuat masyarakat bertanya-tanya pemanfaatan bangunan tersebut.
“Nanti akan dibuat seperti panggung teater terbuka. Ada atapnya berbentuk kerucut. Yang jelas konsepnya ndak jauh-jauh dari ikon Merapi Merbabu,” kata Abdul Rohman.

Untuk pemanfaatan gedung kesenian tersebut Disdikpora tidak hanya akan memberdayakan kelompok pekerja seni tetapi juga menggandeng event organizer (EO) dan pihak ketiga untuk menggelar event di tempat tersebut. “Dunia seni Boyolali agar lebih bergairah.”

Advertisement

Dia bersama dewan kesenian bakal menjaring calon seniman berbakat untuk digembleng agar lebih berkembang. Tentu saja, harus didukung pelatih- pelatih yang berkualitas.

Selama ini, kata Abdul Rohman, banyak seniman muda yang berlatih dengan fasilitas dan tempat seadanya. Seperti yang dilakukan para duta seni hingga para seniman kecamatan-kecamatan.
Pegiat Seni dari Ketholeng Institute, Siwil Mulyadi, menyambut proyek tersebut karena selama ini Boyolali belum memiliki gedung kesenian yang representatif.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif