Jogja
Rabu, 21 September 2016 - 07:40 WIB

BELANJA DAERAH : Rp1,5 Miliar untuk Pohon Perindang di Kota Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Legislatif bahkan tetap mempertahankan anggaran tersebut agar tidak dipangkas.

Harianjogja.com, JOGJA – Komisi C DPRD DIY mendukung penggunaan dana besar Rp1,5 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Perubahan 2016 oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY untuk penanaman pohon perindang di sejumlah ruas jalan di Kota Jogja. Legislatif bahkan tetap mempertahankan anggaran tersebut agar tidak dipangkas.

Advertisement

Dalam RAPBD Perubahan 2016, BLH DIY akan membelanjakan uang sebesar Rp18,37 miliar. Terdiri atas Rp3,62 belanja tidak langsung dan Rp14,74 miliar untuk belanja langsung. Di dalamnya termasuk penggunaan anggaran pohon perindang sebesar Rp1,5 miliar.

Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY Arief Budiono menjelaskan, berdasarkan hasil pencermatannya dalam rancangan APBD Perubahan 2016, masih tertera Rp1,5 miliar yang akan dibelanjakan BLH DIY untuk kebutuhan pohon perindang di jalan. Dalam pembahasan bersama Komisi C, BLH DIY sempat mengajukan efisiensi dari program pohon perindang itu agar dikurangi Rp200 juta. Meski demikian, Arief tetap berupaya mempertahankan anggaran tersebut agar tetap Rp1,5 miliar.

“Awalnya memang mau dipangkas, dikurangi Rp200 juta, tetapi kami sarankan bahwa itu tetap sesuai perencanaan awal [Rp1,5 miliar],” terangnya di Gedung DPRD DIY, Selasa (20/9/2016) sore.

Advertisement

Ketua Fraksi PKS DPRD DIY ini beralasan, anggaran untuk pengadaan pohon perindang merupakan program yang langsung ditujukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia sepakat untuk mempertahankan sejumlah program yang secara nyata bisa dinikmati rakyat sehingga tidak terkena perampingan sebagai dampak efisiensi. Adapun, penanaman pohon perindang itu, kata dia, hasil koordinasi dengan BLH DIY akan diprioritaskan untuk wilayah Kota Jogja. Terutama sejumlah ruas jalan yang padat arus lalu lintasnya. “Pohon perindang ini kan bisa langsung dirasakan masyarakat secara nyata. Masyarakat butuh itu [pohon perindang],” ungkap dia.

Ia mengatakan, saat ini kawasan Kota Jogja dan sejumlah wilayah semipolitan lainnya di DIY sudah terlampui padat kendaraan bermotor. Oleh karena itu, keberadaan pohon perindang sangat dibutuhkan terutama untuk meminimalisasi adanya polusi akibat gas buang kendaraan bermotor. Mengingat jumlah kendaraan bermotor dari tahun ke tahun terus meningkat.

Pihaknya siap mengawal pelaksanaan program tersebut agar hasil maksimal. “Tentu kami akan menjalankan fungsi kami di bidang pengawasan agar proyek ini berjalan sebagaimana mestinya,” ungkap dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif