Soloraya
Selasa, 20 September 2016 - 08:10 WIB

KISAH TRAGIS : Jukir Kartasura Tewas Tersetrum Ternyata Baru 2 Hari Kerja

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Evakuasi jukir Kartasura yang tewas tersetrum listrik, Senin (19/9/2016). (Facebook)

Kisah tragis dialami jukir Kartasura.

Solopos.com, SUKOHARJO – Seorang juru parkir (jukir) bernama Faruf Taufik, 59, warga RT 001/RW 002, Dusun/Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura tersengat listrik saat memperbaiki talang air di rumah toko (ruko) Carissa Hijab di Jl. Slamet Riyadi No 29, Senin (19/9/2016) sekitar pukul 12.15 WIB. Faruf menderita luka bakar 50 persen di bagian tubuhnya.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin, Faruf mendatangi ruko Carissa Hijab sekitar pukul 11.00 WIB untuk memperbaiki talang air yang rusak.

Sehari sebelumnya, Faruf telah memperbaiki talang air yang rusak. Lantaran masih bocor, Faruf kembali mendatangi ruko Carissa Hijab untuk memperbaiki talang air.

Kapolsek Kartasura, AKP Demianus Palulungan, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan Faruf sendirian naik ke atap ruko untuk memperbaiki talang air yang rusak.

Advertisement

Kala itu, pemilik ruko bernama Istiadi, 35, berada di dalam ruko. Tiba-tiba, terdengar suara ledakan keras yang berasal dari atap rumah. Istiadi dan warga setempat lantas naik ke atap ruko untuk mencari sumber suara ledakan keras itu.

“Ada ledakan keras yang berasal dari atap rumah. Pemilik ruko lantas mengajak beberapa warga setempat untuk mencari tahu asal sumber suara ledakan,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Saat berada di atap rumah, mereka kaget lantaran Faruf tergeletak di dekat talang air. Faruf menderita luka bakar di sekujur tubuhnya. Istiadi dan warga setempat langsung mengevakuasi Faruf ke tempat aman. Sebagian warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Kartasura.

Advertisement

Tak berapa lama kemudian, polisi mendatangi lokasi kejadian dan langsung membawa Faruf ke RS Dr. Moewardi, Solo. “Saat dievakuasi, Faruf masih hidup kendati menderita luka bakar di beberapa bagian tubuhnya. Sekarang masih dirawat intensif di rumah sakit,” ujar dia.

Diduga Faruf memegang kabel listrik yang mengelupas saat memperbaiki talang air yang rusak. Dia langsung tersengat aliran listrik bertegangan tinggi di atap rumah. “Dugaan awal ada kabel listrik yang mengelupas dan dipegang oleh Faruf dalam kondisi tangan masih basah,” ujar dia.

Menurut Kapolsek, Faruf baru dua hari bekerja sebagai jukir di sekitar ruko Carissa Hijab. Dia menawarkan diri untuk memperbaiki talang air yang rusak. Dia meminjam peralatan bangunan dari temannya dan segera naik ke atap rumah untuk memperbaiki talang air yang rusak.

Kapolsek menghimbau agar masyarakat ekstra hati-hati saat bersinggungan dengan kabel listrik. “Pastikan kabel listrik berbahaya atau tidak, mengelupas atau tidak. Masyarakat harus lebih berhati-hati saat menyentuh kabel listrik.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif