News
Senin, 19 September 2016 - 12:45 WIB

Usai Bom Chelsea, Aparat Temukan Panci Mencurigakan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran memantau lokasi ledakan bom di Chelseam New York, Amerika Serikat, Senin (19/9/2016). (JIBI/Reuters/Rashid Umar Abbasi)

Serangan teroris mengguncang, Chelsea, New York, Amerika Serikat.

Solopos.com, NEW YORK – Serangan bom yang mengguncang Chelsea, New York, Amerika Serikat, pada Sabtu malam 17 September waktu setempat. Aksi ini diklaim sebagai tindakan terorisme.

Advertisement

Ledakan yang terjadi jalan 23rd dan 6th Avenue itu sendiri menyebabkan 29 orang terluka. Hingga berita ini diturunkan, NYPD telah meng-update korban luka menjadi 29 orang, satu di antaranya kritis.

Dilaporkan ITV, Senin (18/9/2016) Gubernur New York, Andrew Cuomo menyatakan bahwa ledakan tersebut tidak memiliki bukti berhubungan dengan organisasi terorisme internasional. Namun, ia menegaskan, ledakan tersebut merupakan aksi terorisme.

Setelah kejadian ini, objek mencurigakan diduga bom kedua yang ditemukan polisi New York di 27th Street adalah peledak berbentuk panci bertekanan untuk memasak. Sebelumnya 29 orang terluka akibat ledakan yang terjadi di Distrik Chelsea, New York, Amerika Serikat (AS) Sabtu malam.

Advertisement

Diwartakan CNN, Minggu, (18/9/2016), panci mencurigakan itu memiliki kabel-kabel berwarna hitam yang keluar dari dalamnya dan dihubungkan dengan pita perekat berwarna perak.

Selembar kertas berisikan tulisan ditemukan tidak jauh dari lokasi benda tersebut. Perangkat serupa juga digunakan dalam pengeboman maraton Boston yang menewaskan tiga orang dan melukai 260 lainnya pada 2013.

Petugas masih menyisir daerah di sekitar lokasi kejadian untuk mengetahui apakah masih ada alat peledak lainnya yang diletakkan tersangka. Sampai saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab.

Advertisement

Wali Kota New York Billl de Blasio mengatakan ledakan yang terjadi di 23rd Street dan 6th Avenue itu merupakan perbuatan yang disengaja. Namun, dia menegaskan belum ada bukti yang menghubungkan insiden ini dengan tindakan jaringan terorisme. Penyelidikan polisi saat ini sedang berlangsung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif