Jogja
Senin, 19 September 2016 - 06:40 WIB

PERTANIAN GUNUNGKIDUL : Pengembangan Padi Lokal Terhambat Target Swasembada Beras

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani memanen padi. (JIBI/Solopos/Antara/Dedhez Anggara)

Pengembangan varietas ini terkendala karena tingkat produksi yang rendah dan di bawah target nasional.

Harianjogja.com, WONOSARI – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pernah meluncurkan vairetasi padi lokal dengan nama Segreng Handayani dan Mendel Handayani pada 2008 lalu. Hanya saja, pengembangan varietas ini terkendala karena tingkat produksi yang rendah dan di bawah target nasional.

Advertisement

Kepala Bidang Bina Produksi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Gunungkidul Raharjo Yuwono mengatakan, sengreng dan mendel Handayani merupakan benih padi asli Gunungkidul yang berujud beras merah. varietas ini juga sudah disertifikasi sehingga menjadi hak paten milik Gunungkidul.

Sejak diluncurkan pertama kali sekitar 2008 lalu, pengembangan varietas ini masih kalah dengan benih unggul yang lain seperti inpari, ciherang, inpagu, IR64. Raharjo mengatakan, petani lebih memilih menanam padi luar karena beberapa faktor , salah satunya menyangkut masalah pasar.

Diakuinya, jenis padi beras merah masih memiliki ceruk pasar yang sedikit. Terlebih lagi, dua varietas ini memiliki tingkat produksi yang rendah. Setiap hektarnya, segreng atau mendel hanya mampu diproduksi maksimal 4,5 ton. Sementara untuk padi dengan varietas lain bisa mencapai 7-8 ton per hektare.

Advertisement

Menurut Raharjo, kondisi ini membuat petani berpikir ulang dalam upaya pengembangan. Sementara itu, DTPH juga mengalami kondisi yang dilematis jika akan mengembangkan, karena terbebani target nasional untuk mewujudkan program swasembada beras.

“Angka 4,5 ton merupakan hasil maksimal, tapi kalau kenyataan di lapangan hasilnya masih dibawah itu. Masalah ini membuat semuanya jadi serba sulit untuk pengembangan padi jenis lokal,” katanya kepada Harian Jogja, Minggu (18/9/2016).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif