News
Senin, 19 September 2016 - 12:35 WIB

Bom Guncang Chelsea, Diduga Aksi Terorisme

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Federal Bureau of Investigation (FBI) menyisir lokasi ledakan bom di Chelseam New York, Amerika Serikat, Senin (19/9/2016). (JIBI/Reuters/Rashid Umar Abbasi)

Serangan teroris mengguncang, Chelsea, New York, Amerika Serikat.

Solopos.com, NEW YORK – Serangan bom yang mengguncang Chelsea, New York, Amerika Serikat, pada Sabtu malam 18 September waktu setempat. Aksi ini diklaim sebagai tindakan terorisme.

Advertisement

Ledakan yang terjadi jalan 23rd dan 6th Avenue itu sendiri menyebabkan 29 orang terluka. Hingga berita ini diturunkan, NYPD telah meng-update korban luka menjadi 29 orang, satu di antaranya kritis.

Dilaporkan ITV, Senin (19/9/2016) Gubernur New York, Andrew Cuomo menyatakan bahwa ledakan tersebut tidak memiliki bukti berhubungan dengan organisasi terorisme internasional. Namun, ia menegaskan, ledakan tersebut merupakan aksi terorisme.

“Siapa pun yang meletakkan bom tersebut, kami akan menemukannya dan membawanya untuk diadili. Kami tidak akan membiarkan orang serta ancaman seperti ini merusak kehidupan di New York,” ujar Cuoma.

Advertisement

Gubernur New York tersebut juga mengatakan, bom yang meledak di jalan 23rd dan 6th Avenue itu berbeda dengan bom yang meledak di Seaside Park, New Jersey. Cuomo menambahkan, ia akan melakukan yang terbaik demi memberi keamanan bagi para warga New York.

Dilaporkan, saat ini polisi bersama FBI masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif