SOLOPOS.COM - Valentino Rossi (Motogp.com)
Motogp 2016 diwarnai dengan Eugene Laverty yang tak lagi membalap.
Solopos.com, BELFAST – Eugene Laverty tak akan membalap di ajang Motogp mulai musim depan. Pembalap yang kini membela tim Aspar itu akan kembali ke World Superbike mulai musim depan.
Laverty pun berandai-andai bisa mengjak rider Yamaha Movistar, Valentino Rossi, mengikuti jejaknya. Kehadiran Rossi di Superbike akan membuat ajang tersebut kian populer seperti halnya Motogp.
Laverty sendiri sudah memulai kejuaraan dunia balap motor grand pix sejak di kelas 125cc (2004), kemudian di kelas 250cc (2007 dan 2008). Kemudian ia turun di ajang Superbike pada periode 2011 hingga 2014 dengan pencapaian terbaik sebagai runner up.
Laverty lantas bergabung dengan Tim Aspar untuk membalap di Motogp mulai musim lalu. Di musim pertamanya, dia menduduki posisi ke-22 klasemen. Sedangkan saat ini, hingga seri ke-13, Laverty berada di posisi ke-11 klasemen.
Laverty sendiri sudah memutuskan masa depannya untuk kembali ke Superbike beberapa waktu lalu. Dia kemudian mendapat pertanyaan dari sejumlah reporter terkait siapa pembalap yang ingin dia ajak ke Superbike seandainya bisa.
“Valentino Rossi,” jawab Laverty seperti dikutip dari Gpone.com, Minggu (18/9/2016).
Laverty menganggap kehadiran Rossi akan semakin mempopulerkan ajang Superbike di penjuru dunia. Seperti diketahui, Rossi merupakan daya magnet di ajang balap. Pembalap asal Italia itu sudah turun di ajang grand prix sejak tahun 2000 silam.
Rossi yang kini membela Yamah Movistar juga sudah mengoleksi total sembilan gelar dari berbagai kelas. Di usianya yang sudah menginjak 37 tahun, Rossi masih memperpanjang kontrak dengan Yamaha hingga dua tahun ke depan.
“Siapa yang tahu bagaimana sejarah Motogp jika saja dulu Valentino memutuskan untuk berkonsentrasi pada balapan roda empat. Biar bagaimana pun, sulit mengatakan apa yang akan meningkatkan Superbike ke level lebih dari sekarang. Toh tahun depan juga akan ada tambahan menarik: [Stefan] Bradl dan [Marco] Melandri,” jelas Laverty.