News
Minggu, 18 September 2016 - 23:10 WIB

Bidik ISIS, Koalisi AS Justru Tewaskan 80 Pasukan Suriah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi serangan udara (en.trend.az)

Serangan udara koalisi pimpinan AS menewaskan puluhan tentara Suriah.

Solopos.com, DAMASKUS – Serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di Jebel Tharda, dekat Deir al-Zor menewaskan puluhan tentara  Suriah, Sabtu (17/9/2016).

Advertisement

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan serangan menewaskan lebih dari 60 tentara Suriah. Sementara Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengungkapkan menurut seorang sumber militer di Deir al-Zor sedikitnya 80 tentara Suriah terbunuh.

Militer Suriah dalam sebuah penyataan mengatakan serangan itu merupakan bukti nyata AS dan sekutunya mendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan terang-terangan sebuah tindakan agresi. Mereka membeberkan pesawat-pesawat koalisi pimpinan AS membombardir posisi pasukan Suriah di Jebel Tharda sekitar pukul 05:00 waktu setempat.

Hal itu disebut membuka jalan bagi militan ISIS untuk melakukan penyerbuan. Kementrian Luar Suriah menyerukan Dewan Keamanan (DK) PBB mengutuk serangan dan menuntut Washington untuk menghormati kedaulatan Suriah.

Advertisement

Pada satu sisi, militer AS menjelaskan meluncurkan serangan di dekat Deir al-Zor dengan target lima rute pasokan ISIS. Mereka mengatakan situasi di Suriah sangat rumit, pasukan koalisi tidak akan dengan sengaja menyerang militer Suriah. Mereka mengatakan semula meyakini titik serangan tersebut merupakan posisi militan ISIS. Koalisi menghentikan serangan di wilayah timur laut Suriah tersebut setelah Rusia memberitahu personel militer Suriah berikut kendaraan mereka kemungkinan terkena serangan.

Seorang pejabat senior AS dalam sebuah penyataan melalui email menyampaikan “penyesalan” tewasnya prajurit Suriah dalam sebuah ketidaksengajaan pada serangan udara itu.  Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power mengatakan AS tengah menyelidiki serangan tersebut.

“Jika kami memang mengenai personel militer Suriah, itu bukan tujuan kami dan tentu saja kami menyesal atas hilangnya nyawa,” katanya seperti dilansir Reuters.

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif