Jogja
Sabtu, 17 September 2016 - 05:40 WIB

PENDIDIKAN GUNUNGKIDUL : Bahasa Jawa Dinilai Membosankan, Siswa Kurang Meminatinya

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Benny Lin (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Sebagain siswa menganggap pelajaran Bahasa Jawa membosankan dan kuno sehingga tak menarik bagi siswa.

Harianjogja.com, WONOSARI-Mata Pelajaran Muatan lokal (Bahasa Jawa) saat ini dirasa semakin kurang diminati oleh siswa. Hal tersebut terlihat pada saat pembelajaran muatan lokal dimana siswa tak menampakkan antusias dalam belajar.
Guru Bahasa Jawa SMK N 2 Wonosari, Heryani Retno Hapsari mengatakan saat ini siswanya terlihat kurang berminat pada pembelajaran pendidikan Bahasa Jawa. Berdasarkan pengakuan dari sejumlah siswa, bahwa pelajaran Bahasa jawa terkesan membosankan dan kuno sehingga tak menarik bagi siswa.

Advertisement

“Bahasa Jawa menjadi pelajaran yang membosankan jika tidak disampaikan dengan baik,” kata Retno.

Ia melanjutkan, selama ini siswa yang tak tertarik pada pelajaran Bahasa Jawa menjadi jarang memerhatikan pembelajaran dan cenderung malas-malasan. Untuk itu, Retno berupaya membuat sebuah sistem pembelajaran yang menarik untuk dibagian kepada siswa-siswinya di dalam kelas. Hal tersebut dilakukannya dengan melibatkan siswa secara aktif di dalam kelas.

“Meskipun terkadang masih ada beberapa siswa yang terang-terangan menolak belajar pelajaran Bahasa jawa dengan alasan tak bisa berbahasa jawa,” kata dia

Advertisement

Menurutnya dengan melibatkan siswa untuk pembelajaran yang menarik yakni misalnya seperti menyanyikan lagu dengan bahasa jawa, melakukan drama cerita ber bahasa jawa cukup berhasil menarik minat siswa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif