Jogja
Sabtu, 17 September 2016 - 12:20 WIB

DOMAIN ID : Di DIY, Baru Ada 5.000 Pemilik

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Data Domain ID (Detik)

Domain ID belum banyak diminati.

Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah terus menggalakkan pemanfaatan domain ID (.id) dalam website internet melalui program Satu Juta Domain agar identitas Indonesia dikenal.

Advertisement

Pemerintah DIY melalui Dinas Komunikasi dan Informatika DIY menggelar Festival TIK pada Jumat (16/9/2016) hingga Sabtu (17/9/2016) di Grhatama Pustaka, Jalan Janti, Banguntapan, Bantul. Pelaksanaan kegiatan itu termasuk untuk memacu penggunaan domain ID di kalangan masyarakat, mengingat saat ini baru sekitar 5.000 pengguna domain ID di DIY.

(Baca Juga : DOMAIN ID : Kemenkominfo Siap Memulai Program 1 Juta Domain.Id)

Koordinator Wilayah DIY Program Satu Juta Domain Eka Indarto menjelaskan, pemerintah pusat menargetkan peningkatan domain ID yang merupakan identitas Indonesia. Untuk wilayah DIY, pihaknya menarget tercapai antara 60.000 hingga 80.000 pengguna domain ID hingga akhir 2016. Akantetapi hingga saat ini baru sekitar 5.000 pengguna domain ID di wilayah DIY, termasuk diantaranya 350 sekolah di DIY. Sebenarnya, sudah ada 1.500 sekolah di DIY yang mendaftarkan permohonan penggunaan domain tersebut.

Advertisement

“Kami membuka siapapun termasuk [tukang] tambal ban jika ingin membuat [website] domain ID, kita layani. Silahkan buka website kami di 1juta.id untuk mendaftar,” terangnya dalam konferensi pers di Kantor Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Pemda DIY, Kamis (15/9/2016).

Sekadar diketahui, domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi alamat server komputer seperti seb server. Eka menambahkan, komponen masyarakat yang disasar untuk bisa memanfaatkan program ini antara lain pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) maupun usaha kecil dan menengah (UKM), sekolah desa, pesantren hingga komunitas. Untuk website desa akan diberikan domain .id, UMKM domain co.id, sekolah memakai sch.id, pesantren menggunakan ponpes.id sedangkan komunitas menggunakan domain or.id dan web.id. Pihaknya menarget tahun ini semua desa di DIY bisa menggunakan domain ID.

“Penguna domain ID ini seluruh Indonesia baru 166.000 pengguna hingga Februari [2016] lalu. Para pendaftar akan kami dampingi,” tegas dia.

Advertisement

Eka mengakui rendahnya pengguna domain ID dan lebih memilih domain lain karena gratis. Oleh karena itu, melalui program sejuta domain tersebut para pendaftar atau pengguna akan diberikan gratis selama setahun. Sedangkan untuk posisi DIY, kata dia, tergolong besar untuk bisa disasar guna meningkatkan jumlah pengguna domain ID. Alasannya, karena DIY termasuk pengguna terbesar nomor kedua nasional setelah Jakarta dengan potensi pengguna domain sebanyak 125.000.

“Banyak manfaatnya, jika nanti sudah menggunakan bisa untuk memantau lokasinya langsung, sehingga kalau ada tukang tambal ban yang menggunakan domain ini nanti pengendara motor yang bannya kempes di jalan bisa mendapatkan info lokasinya,” urai dia.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemda DIY Rony Primanyoro Hari menyatakan, untuk mendukung peningkatan pengguna domain tersebut, DIY menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Candori TIK (teknologi informasi dan komunikasi). Kegiatan yang digelar di Grhatama Pustaka Jumat (16/9/2016) hari ini hingga besok (17/9/2016) ini dihadiri relawan TIK dari 31 provinsi di Indonesia.

“Dalam kegiatan ini ada sembilan seminar dan 20 workshop selama dua hari dilaksanakan secara gratis, kita akan kolaborasi dari beberapa Kementrian,” jelasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Domain .id Pemda DIY
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif