Jogja
Jumat, 16 September 2016 - 04:19 WIB

KEKERASAN SLEMAN : Begini Kronologo Tukul Dianiaya di Rumah Sendiri

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Tukul saat di Rumah sakit Bhayangkara, ia mengalami patah tulang dibeberapa bagian tubuh serta luka parah di bagian muka. Tukul menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh puluhan Warga Pandungrejo, Kadirojo, Purwomartani, Sleman, pada Rabu (14/9/2016). ( Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Kekerasan Sleman dialami warga Kalasan.

Harianjogja.com, SLEMAN — Kekerasan Sleman dialami warga Dalangan, Tirtomartani, Kalasan, Tukul Suhardi, 50. Dia mengalami patah tulang rusuk kanan, hidung, dan pelipis mata. Ia juga mengalami pembengkakan di bagian mata dan luka parah dibagian tubuh lainnya.

Advertisement

Tukul menjadi korban penganiayaan dan salah sasaran terkait dengan kasus pencurian kambing di wilayah Dalangan, Tirtomartani, Kalasan. Padahak Tukul tidak tau menau tentang kasus pencurian tersebut dan secara tiba-tiba ia didatangi puluhan orang yang belum dikenalnya sebelumnya yang langsung menganiaya dirinya.

Anak pertama Tukul, Retno Wulandari mengatakan pada saat kejadian pada Rabu (14/9/2016) dinihari pukul 02.30 WIB, bapaknya yang pada saat kejadian kaget karena tidak tahu menahu atas kasus pencurian itu tidak bisa berbuat apa-apa karena puluhan orang tersebut secara membabi-buta menganiaya dirinya. Tukul hanya berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi puluhan warga tersebut tidak memperdulikan pertanyaan Tukul.

“Bapak dihajar sambil mereka meneriaki maling. Bapak yang sudah luka-luka parahpun, lalu diseret oleh puluhan warga itu menuju sebuah mobil. Kata mereka Bapak mau dibawa ke kantor polisi,” ujarnya.

Advertisement

Karena sudah lemas dan kesakitan, Tukulpun hanya bisa pasrah ketika ia dibawa menuju Polsek Kalasan. Istri dan cucunya yang pada saat kejadian melihat secara langsung bagaimana Tukup diniaya seketika sangat kaget dan shock. Ketika suaminya dibawa oleh gerombolan warga menuju Polsek Kalasan ia baru menghubungi anaknya untuk menyusul Bapaknya di Polsek.

Puluhan warga tersebut masih nekat membawa Tukul ke kantor polisi namun dengan tidak membawa bukti-bukti yang jelas. Mengetahui kondisi Tukul yang terluka parah pihak kepolisian akhirnya membawa Tukul ke RS Bhayangkara untuk diberi perawatan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif