Sport
Kamis, 15 September 2016 - 12:40 WIB

PON XIX : Shaleha, Taekwondoin Debutan yang Tak Minder Menantang Bintang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Shaleha Fitriana Yusuf (istimewa)

PON XIX di Jawa Barat akan menjadi pembuktian bagi taekwondoin asal Sukoharjo, Shaleha Fitriana Yusuf.

Solopos.com, SUKOHARJO – Paras manis dan tubuh menjulang 175 cm. Itulah perawakan Shaleha Fitriana Yusuf. Tapi hati-hati, remaja kelahiran Sukoharjo, 23 Juni 1999 ini salah satu andalan Jawa Tengah (Jateng) untuk cabang taekwondo di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat.

Advertisement

Taekwondoin yang masih duduk di kelas XII IPS 3 SMAN Sukoharjo ini menjadi salah satu atlet debutan dari Jateng di PON Jawa Barat. Shaleha akan berlaga dalam kategori kyorugi pada nomor -53 kg putri. Di nomor ini, Shaleha akan bersaing dengan para taekwondoin nasional, termasuk Mariska Halinda, dalam memperebutkan medali. Mariska yang akan membela Kalimantan Timur di PON XIX merupakan bintang taekwondoin paling difavoritkan di nomor -53 kg putri setelah pencapaiannya meraih emas SEA Games 2015 silam.

Meski demikian, Shaleha pantang minder bertemu dengan siapa pun lawannya nanti. “Semua taekwondoin dari Jateng ditarget medali emas. Jadi saya harus berusaha bisa memenuhi target itu sebaik-baiknya,” jelas Shaleha ketika dihubungi Solopos.com via telepon, Rabu (14/9/2016) malam.

Meski tergolong anak bawang di ajang PON, Shaleha digadang-gadang mampu menyumbangkan medali bagi Jateng. Shaleha merupakan salah satu rising star di cabang taekwondo Jateng. Ia pernah memenangi medali emas di kompetisi taaekwondo tingkat junior Jeonju Open 2015 di Korea Selatan.

Advertisement

Sekitar 70 persen dari sekitar 18 taaekwondoin Jateng yang lolos ke PON merupakan wajah baru. Mereka bergabung dengan pemain-pemain senior yang kerap menjadi andalan Jateng, seperti Vonny Dian Permatasari dari Solo dan Indah Nur Anisa asal Banyumas.

Selain mempersipakan diri dengan menggeber latihan teknik dan fisik, Tim Taekwondo Jateng juga membekali mental mereka dengan kegiatan religi sebelum bertandang ke Jawa Barat pada Rabu (21/9) mendatang. Pertandingan cabang taekwondo di PON XIX ini dijadwalkan digelar di GOR Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Minggu –Rabu (25-28/9/2016).

“Setiap malam Jumat kami [yang beragama Islam] menggelar ngaji bersama. Beberapa hari lalu kami juga mengunjungi Habib [pemuka agama] di Solo untuk didoakan sebelum berangkat ke PON,” jelas Shaleha.

Advertisement

Lantas apa yang membuat Shaleha yakin bisa membawa pulang medali emas? “Sudah latihan keras dan mati-matian. Juga doa dari orang tua. Kata mereka, kalau orang lain bisa, saya juga pasti bisa [mendapat medali ],” jelas Putri pasangan Miyoto dan Suparmi ini.

Ketua Bina Prestasi Pengcab Taekwondo Indonesia (TI) Sukoharjo, Agus Hadi Wibowo, menilai peluang Shaleha untuk mempersembahkan medali bagi kontingen Jateng cukup terbuka.

“Dia pemain baru, tapi peluangnya bagus. Mohon doanya seluruh masyarakat Sukoharjo dan Jateng agar Shaleha bisa meraih prestasi di PON kali ini,” kata Agus.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif