Soloraya
Kamis, 15 September 2016 - 16:40 WIB

IDULADHA 2016 : Warga Lereng Gunung Merbabu Terima 20 Ekor Kambing Kurban

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Masyarakat Desa Jlarem, Kecamatan Ampel, Boyolali, menyembelih hewan kurban yang merupakan bantuan dari Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Rabu (14/9/2016). (Istimewa)

Iduladha 2016 kali ini warga Desa Jlarem, Ampel, Boyolali merasakan

Solopos.com, BOYOLALI – Desa ini berada di ujung paling barat Boyolali dan merupakan desa tertinggi yang ada di Kecamatan Ampel, Boyolali. Desa Jlarem, namanya, merupakan desa yang berada di lereng Gunung Merbabu dan berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Magelang dan Semarang.

Advertisement

Butuh waktu sekitar dua jam dari Boyolali Kota untuk mencapai desa tersebut, bisa melalui jalur Sampetan maupun Klero, Semarang. Masyarakat Desa Jlarem selama ini mengandalkan ekonomi dari hasil panen cabai dan tembakau. Meskipun hasil bumi bercukupan, namun masyarakat Jlarem tak bisa berkurban setiap Iduladha.

“Setiap musim panen lombok, harganya pasti jatuh. Panen tembakau juga sama, apalagi tahun ini, harga tembakau hanya Rp2.500/kg,” kata tokoh masyarakat setempat, Sunarno, 40, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (15/9/2016).

Advertisement

“Setiap musim panen lombok, harganya pasti jatuh. Panen tembakau juga sama, apalagi tahun ini, harga tembakau hanya Rp2.500/kg,” kata tokoh masyarakat setempat, Sunarno, 40, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (15/9/2016).

Kondisi ekonomi warga dinilai sebagai salah satu latar belakang tidak pernah ada kurban di desa tersebut. Sedikitnya ada empat dukuh yang tidak pernah ada kurban, seperti Mongkrong, Sukodono, Ngaglik, Tegalrejo. “Saya sendiri juga belum pernah tahu seperti apa berkurban,” ujar dia.

Tahun ini, masyarakat Jlarem bisa bersuka cita karena Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali menggelontorkan bantuan sebanyak 20 ekor kambing kurban yang dikumpulkan dari sejumlah donatur, kepada masyarakat Desa Jlarem.

Advertisement

Desa Jlarem adalah desa binaan Pokjaluh Kemenag Boyolali. Di desa tersebut, Kemenag rutin menggelar pengajian setiap Jumat Pon. Bantuan kambing kurban sebanyak 20 ekor kepada masyarakat Jlarem bertujuan menumbuhkan kesadaran dan cinta terhadap sesama muslim serta sebagai wujud taqwa kepada Allah SWT.

“Memang di Jlarem tidak pernah ada kurban. Meskipun dari sisi ekonomi mereka mampu untuk mulai berkurban, namun kesadaran berkurban belum terbangun,” ujar Kasie Bimas Islam Kantor Kemenag Boyolali, Mualim.

Dia berpesan kepada warga agar menumbuhkan rasa cinta terhadap ajaran Islam seperti dicontohkan dalam peristiwa kurban.
Selain memberikan bantuan kambing kurban, Kemenag Boyolali juga membagikan 100 paket sembako yang dikemas dalam kegiatan bakti sosial.

Advertisement

Ketua Panitia, Ali Munawar, menjelaskan bahwa bakti sosial dan bantuan kambing kurban adalah kali pertama diadakan oleh Pokjaluh Kabupaten Boyolali dan akan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya karena kegiatan ini sangat berpengaruh dalam menambah keimanan warga.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat tergugah kesadarannya untuk berkurban,” ujar Ali.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif