Jogja
Kamis, 15 September 2016 - 20:20 WIB

IDULADHA 2016 : Jasa Penggilingan Daging Raup Omzet Jutaan Rupiah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga mengantre untuk mengiling daging di sebuah pengilingan daging yang berada di Pasar Bantul, Desa Bantul, Kecamatan Bantul, Rabu (14/9/2016). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Iduladha 2016 menjadi berkah bagi pemilik penggilingan daging

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pengusaha penggilingan daging di Kabupaten Gunungkidul meraih peningkatan pendapatan selama hari raya kurban. Pasalnya, moment tahunan tersebut membuat omset pendapatan mereka mencapai Rp5,6 juta dalam sehari.

Advertisement

Salah seorang pengusaha penggilingan daging di kompleks Pasar Argosari, Wonosari, Kuncoro mengatakan, jumlah permintaan penggilingan daging terus mengalami lonjakan dalam tiga hari perayaan hari raya kurban.

Pihaknya mengaku dapat menggiling daging dalam jumlah hingga 1,4 ton dalam satu hari. Dibandingkan hari-hari biasa, penggilingan daging miliknya tersebut hanya melayani permintaan tiga hingga empat kuintal saja.

“Cukup meningkat drastis dibanding hari-hari biasa, cukup menguntungkan,” kata dia, Rabu (14/9/2016).

Advertisement

Meski mengalami lonjakan jumlah permintaan masyarakat untuk pelayanan menggiling daging, Kuncoro memilih untuk tidak menaikan biaya jasa penggilingan. Untuk satu kilogram daging dipatok Rp4.000.

Hal tersebut diakuinya sudah sesuai dengan kebutuhan operasional untuk menggerakkan tiga mesin penggiling miliknya. Kuncoro mengatakan, antrian panjang permintaan pelayanan menggiling daging oleh masyarakat sudah menjadi momen tahunan. Bahkan dikatakannya konsuumen tak hanya berasal dari Gunungkidul saja, namun banyak berasal dari Jogja.

Usahanya tersebut pun membuka pelayanan lebih awal dan tutup lebih larut dibanding hari biasa. Sejak Senin (12/9/2016) lalu Kuncoro membuka penggilingan daging miliknya pukul 03.00 WIB dini hari dan tutup pada pukul 22.00 WIB. Untuk itu, Ia pun telah menyiapkan pegawai tambahan untuk melayani masyarakat yang datang berjubel setiap harinya.

Advertisement

“Kita tambah pegawai dari sebelumnya hanya lima orang saat ini menjadi 11 orang,” kata dia.

Sementara itu, salah seorang konsumen, Elis Rahmawati warga Piyaman, Wonosari mengaku rela menunggu hingga satu jam untuk mendapatkan giliran menggilingkan daging.

Ia mengatakan ada beberapa tempat yang menyediakan pelayanan jasa penggilingan daging, namun menurutnya semua sama yakni dengan konsekuensi mengantri.

“Tetap manfaatkan jasa gilingan saja, meski harus antri dengan konsumen lainnya,” ujar dia.

Advertisement
Kata Kunci : Iduladha 2016
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif