Soloraya
Kamis, 15 September 2016 - 15:15 WIB

BENDA BERSEJARAH SOLO : Labelisasi Ulang BCB Diutamakan Aset Milik Pemkot

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Benda cagar budaya (ilustrasi/JIBI/dok)

Benda bersejerah Solo yang masuk daftar BCA akan dilabelisasi ulang.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam waktu dekat akan melabelisasi ulang semua Benda Cagar Budaya (BCB) yang ada di Solo. Labelisasi ulang diutamakan aset milik Pemkot Solo.

Advertisement

Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Surakarta Agus Djoko Witiarso, mengatakan labelisasi ulang sangat penting dilakukan karena label BCB yang ada sekarangtanpa ada kajian dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Labelisasi ulang akan dimulai dalam waktu dekat.

“Jumlah BCB mencapai ratusan. Kami harus mendatangi satu-persatu BCB yang ada di Solo,” ujar Agus saat ditemui wartawan di Balai Kota, Rabu (14/9/2016).

Agus mengatakan sebagian besar kondisi BCB di Solo sudah puluhan tahun sehingga kondisinya banyak yang memprihatinkan. Labelisasi ulang akan dilakukan secara bertahap dengan target lima sampai puluhan BCB setiap tahunnya.
“Labelisasi ulang akan lebih diutamakan BCB yang berstatus aset milik pemerintah daerah. Kami akan lebih teliti lagi dalam melakukan lebelisasi ulang agar tidak sampai salah memberikan label,” kata dia.

Advertisement

Ia menjelaskan labelisasi ulang akan dilakukan dengan melihat segi arkeolok, arsitektur, dan usia bangunan. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang (UU) No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Perda mengenai Bangunan Cagar Budaya.

“Kami memperlukan informasi dari masyarakat hingga pemerhati budaya tentang keberadaan BCB di Solo. Kalau ada yang terlewatkan belum diberikan label bisa dilaporkan untuk dikaji TACB,” kata Agus.

Ia mengatakan dalam labelisasi lang diharapkan bisa dimanfaatkan TACB untuk melihat langsung kondisi BCB terakhir. Kalau ditemukan BCB rusak parah bisa diusulkan untuk diperbaiki. Namun, kalau BCB berstatus milik pribadi akan dikoordinasikan dengan pemilik untuk perbaikannya.

Advertisement

“BCB seperti eks RS Kadipolo dan Ndalem Kalitan terkesan mangkrak dan kurang terawat. Kami sudah meminta kepada pemilik untuk merawatnya,” kata dia.

Sementara itu, Kabid Pelestarian Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya DTRK Solo. Mufti Raharjo, mengatakan bahan labelisasi BCB nanti bisa berbentuk batu granit atau bahan lainnya yang mudah dibaca dan tahan lama. Ia berharap dengan labelisasi ulang ini data BCB di Solo bisa lebih akurat.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif