Jogja
Rabu, 14 September 2016 - 19:20 WIB

Telkom Fokus Pengembangan Jaringan Pita Lebar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PT Telkom fokus pada pengembangan broadband (pita lebar) atau  koneksi internet dengan transmisi data kecepatan tinggi

Harianjogja.com, JOGJA—Untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi PT Telkom fokus pada pengembangan broadband (pita lebar) atau  koneksi internet dengan transmisi data kecepatan tinggi.

Advertisement

General Manager PT Telkom Wilayah Telekomunikasi (Witel) Yogyakarta Firmansyah mengatakan, pengembangan di DIY dilakukan melalui produk Indihome yang merupakan layanan triple play dengan kecepatan sekitar 10 Mbps.

“Itu untuk konsumen ritel. Dulu kecepatan ini biasanya untuk pelanggan perusahaan,” kata dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di di Gedung Telkom Witel Yogyakarta, Jogja, Selasa (13/9/2016).

Advertisement

“Itu untuk konsumen ritel. Dulu kecepatan ini biasanya untuk pelanggan perusahaan,” kata dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di di Gedung Telkom Witel Yogyakarta, Jogja, Selasa (13/9/2016).

Ia mengungkapkan, hal ini dilakukan agar tidak ada kesenjangan akses internet sehingga masyarakat bisa menikmati secara merata. Pengembangan ini sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.

Dari total 75.000 pelanggan Telkom, sebanyak 33.000 pelanggan sudah mengakses layanan Indihome. Untuk pelanggan telpo dan internet ada sekitar 20.000 dan menjadi sasaran untuk migrasi ke Indihome. Sekarang ini, Telkom sudah menambah alat produksi dan siap pasang untuk 70.000 pelanggan.

Advertisement

PT Telkom juga sedang fokus mengganti semua jaringan tembaga menjadi jaringan fiber optik. Jaringan tembaga memiliki batasan waktu untuk layak digunakan.

Semakin tua usianya maka redamannya akan semakin tinggi dan tidak  bisa lagi mengantarkan data. Oleh karena itu, perpindahan ke jaringan fiber optik menjadi solusi.

Ia menyebutkan, untuk jaringan optik di DY sudah mencakup sekitar 80% lokasi. Ia mengakui, untuk daerah yang agak jauh belum terjangkau sehingga masih memakai tembaga yang lama.

Advertisement

Jika jarak feeder terlalu jauh misal sampai 20 km, maka dibutuhkan investasi yang sangat besar. “Kami desain berbarengan dengan Telkom Group misalnya dengan anak perusahaan yakni Telkomsel yang beralih dari radio ke jaringan fiber optik,” kata dia.

Untuk mengembangkan jaringan fiber optik ada kendala yang dihadapi terutama jarak. Selain itu, ada budaya di masyarakat yang masih enggan untuk beralih ke fiber optik dan bertahan di tembaga.

“Untuk kendala jarak, kalau sudah ada kluster, meskipun belum ada jaringan, kami bisa menarikkan jaringan,” kata dia.

Advertisement

Dengan berbagai upaya itu, cakupan internet Telkom yang digabung dengan Telkomsel sudah mencapai seluruh wilayah DIY. Untuk daerah dengan jaringan 2G, Telkom membuat wifi corner dengan kecepatan tinggi. Ada 10 titik wifi corner di DIY dan bisa dimanfaatkan dengan membeli paket Rp5.000 untuk 12 jam.

Advertisement
Kata Kunci : PT Telkom Telkom Indihom
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif