News
Rabu, 14 September 2016 - 21:55 WIB

KISAH UNIK : Hilang 170 Tahun, Kapal HMS Terror Akhirnya Ditemukan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapal HMS Terror (Wikipedia)

Kisah unik sebuah kapal yang hilang ratusan tahun akhirnya ditemukan.

Harianjogja.com, KANADA — HMS Terror atau kapal perang yang didesain Sir Henry Peake, Inggris ini ditemukan di Northwest Passage. Adapun kapal ini menjadi misteri maritim dunia setelah hilang 170 tahun.

Advertisement

Dikutip dari CNN, Selasa (13/9/2016), Perwakilan The Arctic Research Foundation mengatakan kapal yang menjadi bagian dari ekspedisi kutub Sir John Franklin’s ini ditemukan di dasar lautan Pulau King Wiliam, Kutub Kanada.

“Jika Anda dapat mengangkat kapal ini dari dasar laut dan mengeluarkan air tersebut, mungkin kapal ini dapat mengapung,” jelas juru bicara yayasan ini, Adrian Schimnowski.

Advertisement

“Jika Anda dapat mengangkat kapal ini dari dasar laut dan mengeluarkan air tersebut, mungkin kapal ini dapat mengapung,” jelas juru bicara yayasan ini, Adrian Schimnowski.

Lebih lanjut, dia mengatakan kapal ini ditemukan sekitar 800 kaki di bawah permukaan laut, mayoritas jendela kapal dalam keadaan utuh.

“Setiap temuan ini menunjukkan kapal ini sebagai HMS Terror,” tegas dia.

Advertisement

“Peran Inuit sangat besar dalam penemuan ini. Mereka memiliki basis pengetahuan,” tambanya.

Arkeologi Forensik akan mempelajari penampakan dan mendokumentasikan bangkai kapal ini untuk memastikan kepastian identitas temuan ini.

“Kami tidak akan mengambil apapun dari penemuan. Tempat itu sakral. Kita harus menghormatinya,” tambah Adrian.

Sejarah HMS Terror

Advertisement

HMS Terror dan saudaranya, HMS Erebus, bersama 129 penumpang hilang pada tahun 1840-an. Pelayaran ini dipimpin penjelajah Inggris, Sir John Franklin.

The Franklin Expedition merupakan kapal dari Inggris yang berlayar apda 19 Mei 1845. Kapal ini direncanakan untuk mencari dan berlayar Samudara Atlantik ke Pasifik melalui Northwest Passage serta kepulauan di Kutub Utara. Namun, baru beberapa saat, tragedi itu terjadi.

Kapal ini terjebak di antara lautan es yang akhirnya membeku. Adapun persediaan bahan makanan dan bahan bakar habis, krew kapal akhirnya tak lagi terdengar kabar sejak April 1848.

Advertisement

Sebelum meninggal, fisik mereka diperkirakan melemah dan meninggal satu demi satu saat perjalanan ke daerah yang aman di sisi selatan. Akhirnya mereka terjebak di daerah kutub.

Penyelamat sebenarnya telah diturunkan selama beberapa tahun. Namun mereka hanya menemukan kerangka sejumlah pelaut dan buku harian. Temuan inilah yang akhirnya menggambarkan apa saja yang dialami krew kapal tersebut.

HMS Rebus telah ditemukan di dasar lautan, dekat Pulau King William pada September 2014.

Arctic Reserch Foundation melaporkan temuan ini disambut baik Parks Canada, sebuah agensi miliki Kementerian Lingkungan Hidup Kanada. Agensi ini sebelumnya juga melakukan pencarian kapal tersebut.

“Parks Canada puas dengan laporan temuan HMS Terror,” jelas institusi tersebut melalui laman Facebook resminya,

“Penemuan HMS Terror penting bagi komunitas eskimo dan Kanada. Sebab laporan ini mencerminkan nilai tradisional ataupun penduduk eskimo, sehingga kontribusi untuk melengkapi sejarah Franklin menjadi signifikan. Park Canada saat ini bekerja sama dengan patner kami untuk memvalidasi temuan,” tambah dia.

CEO Canadian Geographic sekaligus penulis Franklin’s Lost Ship : The Historic Discovery of HMS Erebus, John Geiger melalui laman media sosialnya, twitter mengucapkan selamat atas seluruh temuan ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif