Otomotif
Rabu, 14 September 2016 - 21:45 WIB

INDUSTRI OTOMOTIF : Soal Mobil Autopilot, Volvo Jilat Ludah Sendiri?

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil autopilot (Carscoops.com)

Industri otomotif mobil autopilot menjadi target baru Volvo.

Solopos.com, GOTHENBURG – Volvo sempat menyatakan industri otomotifnya tidak akan memproduksi mobil yang mampu sepenuhnya berjalan tanpa dikemudikan sopir (autopilot). Tetapi kini Volvo justru diketahui melangkah ke arah sebaliknya.

Advertisement

Seperti dilansir laman Topspeed, Selasa (13/9/2016), Volvo telah menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan pembuat sistem keselamatan pada mobil, Autoliv dalam rangka membuat perusahaan untuk menciptakan program mobil autopilot.

Lewat perusahaan yang belum diberi nama itu, Volvo-Autoliv akan mengembangkan program bernama advanced driver assistance system (ADAS) dan autonomous driving system (ADS).

Diharapkan, program canggih yang dibuat oleh perusahaan di Gothenburg, Swedia dan akan mempekejakan 200-600 pegawai itu dapat diterapkan pada mobil-mobil Volvo yang diproduksi tahun 2021.

Advertisement

“Perusahaan baru ini adalah bentuk kesadaran kami bahwa menciptakan mobil autopilot merupakan langkah lanjutan untuk menciptakan keselamatan di jalan raya,” ungkap Jan Carlson, Chairman dan Presiden Autoliv.

“Dengan kombinasi Volvo dan Autoliv, kami akan memimpin pengembangan mobil autopilot. Artinya juga kami dapat mengenalkan teknologi menarik ini kepada pelanggan lebih cepat,” ungkap Hakam Samuelsson, CEO Volvo.

Sebelumnya, Hakam pernah menyatakan mobil autopilot tidak akan diminati konsumen lantaran tidak menawarkan kesenangan dalam mengemudi. Itu berdasarkan survai yang pernai ia lakukan kepada pengguna mobil Volvo.

Advertisement

“Kami tidak tertarik membuat mobil yang dapat menyetir sendiri dari tempat A ke B. Jika Anda normal, apakah mobil seperti itu yang benar-benar Anda impikan?” ungkap Hakam seperti dilansir Carscoops pada Juli 2016.

Ketimbang membuat mobil autopilot, lanjut Hakam kala itu, industri otomotif Volvo yang merupakan milik Geely Group Tiongkok lebih tertarik mengembangkan fitur keselamatan untuk melindungi penumpang dan pengguna jalan lainnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif