News
Rabu, 14 September 2016 - 05:30 WIB

IDUL ADHA 2016 : Omzet Penggilingan Daging di Solo Capai Rp3 Juta/Hari

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menggiling daging di tempat kerjanya di kompleks Pasar Nongko, Solo, Senin (12/9/2016). Pada perayaan Idul Adha 1437 H jumlah permintaan jasa penggilingan daging yang dibanderol dengan harga Rp25.000/kilogram meningkat lima kali lipat dibandingkan hari biasa. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Idul Adha 2016 kali ini omzet usaha penggilingan daging di Solo capai Rp3 juta/hari.

Solopos.com, SUKOHARJO—Hari raya kurban membawa berkah bagi pengusaha penggilingan daging di Soloraya. Omzet mereka bahkan bisa mencapai Rp3 juta/ hari.

Advertisement

Pantauan Solopos.com warga sudah mengantre di sejumlah penggilingan daging di kawasan Pasar Kartasura, Sukoharjo, Selasa (13/9/2016) pagi. Mereka membawa kantong plastik yang berisi daging. Saking banyaknya, warga sampai meletakkan kantong plastik sebagai tanda antrean.

Pemilik penggilingan daging UD Lestari, Endang Mardiyati, mengaku jumlah warga yang menggiling daging naik lebih dari tiga kali lipat dibandingkan hari biasa. Tingginya permintaan membuat tarif penggilingan daging ikut terkerek.
Biasanya, tarif penggilingan daging Rp12.000/kg, kini naik menjadi Rp15.000/kg. Tarif tersebut sudah termasuk bumbu yang digunakan seperti tepung, telur, garam, bawang merah, dan bawang putih. Omzetnya pun meningkat tajam saat perayaan Idul Adha.

“Penggilingan daging mulai ramai sejak Senin [12/9/2016], sampai sekarang warga masih terus berdatangan. Omzet kami bisa mencapai Rp3 jutaan sehari, biasanya paling cuma Rp1 juta,” kata Endang saat ditemui wartawan di kiosnya, Selasa pagi.

Advertisement

Dia memperkirakan kenaikan permintaan penggilingan daging akan tetap tinggi sampai Kamis (15/9/2016). Selain momen Idul Adha, menurutnya, kenaikan permintaan tertinggi masih bertumpu pada Sabtu. Hal itu lantaran banyak pedagang maupun restoran yang menambah pasokan bakso saat akhir pekan.

Kenaikan permintaan penggilingan daging juga terjadi di Ngabeyan, Kartasura. Operator penggilingan daging Wiyono, Gendon, mengatakan mayoritas warga yang datang adalah masyarakat umum. Selama buka pukul 03.00 WIB-09.00 WIB jumlah masyarakat yang menggiling daging bisa mencapai 300-an orang.

“Selasa ini dari jam 03.00 WIB-09.00 WIB jumlah warga yang menggiling daging ada lebih dari 300 orang, biasanya hanya 100-an. Mayoritas adalah pelanggan baru yang mendapatkan daging saat Idul Adha. Sedangkan pelanggan lama kami biasanya adalah pedagang bakso,” tuturnya saat ditemui wartawan di kiosnya, Selasa.

Advertisement

Kendati banyak permintaan, tarif penggilingan tetap sama. Tarif penggilingan daging yang sudah termasuk dengan bumbu adalah Rp15.000/kg.

Sementara, di kios penggilingan daging Pasar Nongko, pengusaha menaikkan tarif giling menjadi Rp25.000/kg. tarif tersebut naik tajam dibandingkan hari biasa yang berkisar Rp15.000/kg-Rp20.000/kg.

Salah satu warga, Fatimah, mengaku menggiling daging agar lebih mudah dimasak. “Di rumah banyak daging saat Idul Adha makanya sebagian saya giling untuk dijadikan bakso biar tidak bosan. Antre lama sedikit tidak apa karena pas Idul Adha,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif