Jogja
Selasa, 13 September 2016 - 17:13 WIB

WISATAWAN TENGGELAM : 3 Santri Hilang Terseret Ombak Pantai Wediombo

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Antara)

Wisatawan tenggelam terjadi di Pantai Wediombo

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Empat wisatawan terseret ombak saat bermain air di Pantai Wediombo, Girisubo, Selasa (13/9/2016) pagi. Satu korban berhasil diselamatkan, sedang tiga lainnya masih dalam pencarian oleh anggota SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul.

Advertisement

Ketiga korban yang hilang antara lain, Alam,16, asal Samarinda, Kalimantan Timur; Alifsyah,16, asal Balikpapan, Kalimantan Timur dan Hade,16, asal Jakarta. Sementara itu, korban selamat atas nama Fikri, yang merupakan warga Balikpapan, Kalimantan Timur.

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, Selasa, seluruh korban merupakan santri dari salah satu Pondok Pesantren di Potorono, Banguntapan, Bantul.

Awalnya para santri ini mengikuti kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh pondok di wilayah Giripanggung, Tepus. Kegiatan itu diikuti oleh 50 santri yang terdiri dari 30 santri putra dan 20 santri putri.

Advertisement

Setelah kegiatan bakti sosial selesai dilaksanakan, pada Senin malam, para santri menuju ke pantai. Khusus kelompok pria, memilih di lokasi Pantai Wediombo, sedang kelompok putri ke Pantai Jungwok.

Setelah acara selesai, khususnya para santri putra langsung bermain air di pagi hari. Saat sedang asyik bermain, tiba-tiba datang ombak besar yang menyeret keempat korban. Melihat kejadian tersebut, para korban pun langsung meminta bantuan kepada petugas SAR.

Selanjutnya, para petugas langsung melakukan pencarian dan berhasil menemukan Fikri di Pantai Nampu yang tak jauh dari lokasi pertama hilang. Korban selamat ini pun dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan.

Advertisement

“Kondisinya sudah membaik, sedang saat ini petugas juga masih mencari korban lain yang masih hilang,” kata Kepala Polsek Girisubo, AKP Mustaqim kepada wartawan, Selasa kemarin.

Dia menjelaskan, proses pencarian dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama melakukan pencarian menggunakan kapal yang dimiliki SAR, sedang kelompok kedua mencari dengan melakukan pengamatan dari tebing-tebing. “Kita masih berusaha melakukan pencarian,” kata mantan Kanit Laka Polsek Patuk ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif