Jogja
Selasa, 13 September 2016 - 10:20 WIB

IDULADHA 2016 : Penyakit Cacing Hati Mayoritas Ditemukan pada Sapi Impor

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pematauan dari Pemkab Kulonprogo mendampingi pemotongan hewan kurban dan memeriksa kondisi daging di salah satu lokasi pemotongan hewan kurban di Wates pada Senin (12/9/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Iduladha 2016 di Kulonprogo masih ditemukan adanya kasus cacing hati

Harianjogja.com, KULONPROGO-Petugas pemantauan hewan kurban menemukan sejumlah sapi yang mengandung cacing hati dalam pengawasan, Senin (12/9/2016).

Advertisement

Joko Purwoko, Staf Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Bidang Kesehatan Hewan Dinas KPP Kulonprogo mengatakan bahwa cacing hati ditemukan di antaranya dalam pemantauan di Kecamatan Panjatan, Galur, dan Wates.

“Ada beberapa hati sapi terkena fasciola [cacing],” ujarnya.

Adapun cacing hati merupakan hal serius yang terus diwasapadai di Kulonprogo. Tahun 2015 lalu, temuan cacing hati mencapai angka 272 kasus di seluruh kawasan kecamatan di Kulonprogo. Meski angka tersebut menurun signifikan dibanding tahun 2014 yang mencapai 413 kasus, masyarakat diminta tidak lengah.

Advertisement

Sebagian besar sapi yang terserang cacing hati merupakan jenis limusin ataupun sapi impor. Joko mengatakan bahwa penyakit ini disebabkann oleh pakan ternak yang tidak bersih dan bercampur dengan kotoran. Cacing ditemukan di bagian jeroan, hati-hati, jantung dan paru sapi.

Petugas pemantau dari UGM, Anggi Muhtar Pratama menjelaskan bahwa bagian hati sapi yang sudah terinfeksi cacing akan menyebabkan nutrisinya menurun drastis. Meski kurang baik untuk dikonsumsi namun sebenarnya cacing tersebut akan mati ketika diolah dengan suhu 100 derajat celcius.

“Tapi kandungan nutrisinya sudah kurang baik dan tidak baik untuk kesehatan,” ujarnya. Sekilas, bagian sapi yang terserang cacing ini tidak kelihatan dari luar. Namun, hati yang terserang cacing akan berwarna coklat keputih-putihan dan terlihat tidak segar.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif