SOLOPOS.COM - Para peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2016 tengah menanti pengumuman lolos dari tahap karantina di GOR PB Djarum, Jati, Kudus, Selasa (13/9/2016). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Humas PB Djarum)
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 akhirnya menetapkan 28 pebulu tangkis muda yang berhak mendapatkan beasiswa bulu tangkis dari Djarum Foundation, di mana empat di antara mereka berasal dari Soloraya.
Semarangpos.com, KUDUS – Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 akhirnya memutuskan 28 pebulu tangkis muda yang berhak mendapatkan fasilitas pembinaan berstandar internasional di Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum. Dari 28 penerima Beasiswa Bulu Tangkis Djarum Foundation itu, empat di antara mereka merupakan pebulu tangkis muda asal Soloraya.
Berdasarkan siaran pers Humas PB Djarum yang diterima Semarangpos.com, Selasa (13/9/2016), keempat pebulu tangkis muda Soloraya yang lolos audisi dan berhak mendapatkan beasiswa bulu tangkis dari Djarum itu adalah Januar Teguh Mahendra asal Kota Solo yang turun di kategori U-13 tahun putra, Kevin Jonathan Wibowo (Sukoharjo/U-13 putra), Kristofora Mega Dewha Pertiwi (Karanganyar/U-13 putri) dan Chiara Marvella Handoyo (Klaten/U-13 putri).
Pengumuman keberhasilan 28 finalis Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis Djarum 2016 meraih beasiswa bulu tangkis ini disampaikan langsung oleh tim pelatih yang diketuai Fung Permadi di GOR Djarum, Jati, Kudus, Selasa siang. Ke-28 finalis ini dinyatakan lolos setelah melewati babak karantina yang digelar selama sembilan hari, 5-13 September.
Sebelumnya ada 53 peserta hasil final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 yang menjalani karantina. Namun hanya 28 peserta yang terdiri atas 14 pebulu tangkis U-13 putra, 10 pebulu tangkis U-13 putri, dan empat pebulu tangkis U-15 yang dinyatakan lolos.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, berharap keberhasilan 28 pebulu tangkis lolos audisi umum itu merupakan awal dari perjalanan mereka untuk mewujudkan mimpi menjadi pebulu tangkis dunia. “Kami mengucapkan selamat atas antusiasme peserta yang berhasil meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dan tentu menyampaikan bangga terhadap semangat para atlet yang kali ini belum bisa mendapatkan kesempatan. Kami berharap awal yang baik ini dapat menjadi kekuatan baru bagi para peraih Djarum Beasiswa Bulutangkis untuk lebih bersemangat dan menjalani pembinaan di PB Djarum. Di sisi lain, kegagalan peserta lainnya bisa menjadi evaluasi agar tahun berikutnya bisa lebih baik,” ujar Yoppy.
Dari data yang diperoleh Semarangpos.com, peraih beasiswa bulu tangkis Djarum kali ini didominasi para atlet dari Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), yang masing-masing mengirimkan delapan pebulu tangkis. Sementara itu, Jawa Barat (Jabar) di posisi kedua dengan menyumbangkan tiga atlet, disusul Lampung, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Riau yang masing-masing mengirimkan dua atlet. Sedangkan, Bali, Sulawesi Tenggara dan Daerah Istimewa Yogyakarta hanya menempatkan masing-masing satu atlet.
Sementara itu, berdasarkan kota audisi, Surabaya menempatkan atlet terbanyak peraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dengan tujuh atletnya. Disusul oleh kota audisi Purwokerto dengan enam atlet dan Solo dengan empat atlet. Sementara Kudus berhasil menempatkan tiga atletnya meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis. Kota audisi Bandung, Balikpapan, dan Palembang masing-masing berhasil menempatkan dua atlet, sedang Cirebon serta Makassar menjadi kota audisi yang menempatkan masing-masing satu atlet.
”Selama karantina, tim pelatih lebih mendalam memantau kemampuan dasar dan potensi pengembangan permainan peserta. Selain itu, kami juga mengamati perkembangan perilaku selama karantina, baik di dalam maupun di luar lapangan. Hasil pantauan itu yang menjadi acuan dasar terpilihnya 28 peserta,” jelas Fung Permadi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya