Jogja
Senin, 12 September 2016 - 02:20 WIB

PERTANIAN GUNUNGKIDUL : Penggunaan Pestisida oleh Petani Dianggap Masih Wajar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pertanian Gunungkidul masih menggunakan pestisida namun dalam tahap wajar

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Petani padi di Dusun Plumbungan, Desa Putat, Kecamatan Patuk Gunungkidul berupaya untuk mengurangi penggunaan pestisida untuk mengusir hama atau mengobati penyakit. Hal tersebut lantaran untuk memperhatikan kualitas tanaman pangan, dalam hal ini beras.

Advertisement

Ketua Sub Bidang Tanaman Pangan Kelompok Tani Ngudi Subur, Yunus Suwardi mengatakan sejumlah gangguan hama dan penyakit masih kerap datang menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman pangan di ladang.

Namun hal tersebut tak lantas membuat petani terburu-buru mengatasinya dengan pengaplikasian pestisida pada tanaman yang terserang. Meskipun begitu, ia tak menampik dalam melakukan perawatan terhadap tanaman masih menggunakan sejumlah obat-obatan kimia seperti pestisida.

“Sedapat mungkin kita minimalisir penggunaan bahan kimia, karena tujuan kita memproduksi beras organik,” kata Yunus.

Advertisement

Ia mengatakan bahwasanya penanggulangan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan ramuan obat dari bahan-bahan alami yang berada di sawah ataupun kebun.

Hanya saja sampai saat ini untuk beberapa jenis penyakit atau hama belum ditemukan pembasmi dengan bahan alami yang cocok digunakan. Ia pun berharap adanya pendampingan ataupun pelatihan dari sejumlah ahli pertanian yang dapat mengatasi permasalahan petani.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Azman Latif sebelumnya mengatakan untuk petani di Gunungkidul dalam menangani hama dan penyakit yang diperkirakan semakin berkembang dikarenakan musim yang tak menentu ini, diharapkan selalu berkoordinasi dengan pendamping lapangan.

Advertisement

Sehingga untuk setiap permasalahan yang muncul dapat diatasi bersama-sama. Terkait penggunaan pestisida, menurutnya hal tersebut masih wajar dilakukan selama dalam batasan tertentu dan penggunaan yang tepat.

“Pestisida dan obat-obat pertanian lainnya bisa diminta di dinas secara gratis,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif