SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengemudi saat hujan (Howstuffworks.com)
Tips otomotif kali ini tentang mudik aman selama Lebaran Iduladha.
Solopos.com, JAKARTA – Mudik Lebaran Haji atau Iduladha 2016 bertepatan dengan awal musim hujan. Atlet reli nasional Rifat Sungkar memberi tips supaya para pemudik memerhatikan lampu-lampu di mobilnya sebelum berangkat.
Rifat yang juga pendiri sekolah mengemudi Rifat Drive Labs (RDL) itu menjelaskan lampu merupakan komponen vital yang berguna untuk berkomunikasi dengan kendaraan lain, terlebih ketika turun hujan lebat dan jarak pandang menjadi terbatas.
“Sebelum melakukan perjalanan jauh di tengah musim hujan, perhatikan kondisi lampu-lampu yang berfungsi sebagai tanda komunikasi dengan kendaraan lain,” ungkap Rifat sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Okezone, Sabtu (10/9/2016).
Selain itu dalam kondisi hujan jalanan tentu menjadi basah dan licin. Rifat menyarankan supaya pengemudi menjaga jarak aman antar mobil sekitar 5-8 detik. Sedangkan jika jalanan dalam kondisi kering, jarak amannya adalah 2-3 detik.
Jarak tersebut, lanjut Rifat, membuat pengemudi bisa mendapatkan jarak pengereman ideal apabila kendaraan di depan melakukan pengereman secara tiba-tiba. Dengan demikian potensi terjadinya tabrakan beruntun bisa dihindari.
Rifat juga menyoroti kebiasaan sebagian pengemudi di Indonesia yang kerap menyalakan lampu hazard ketika melaju di bawah guyuran hujan. Suami dari artis cantik Sissy Priscillia itu menegaskan tindakan tersebut salah dan justru membahayakan.
“Jangan pernah menyalakan hazard saat mengemudi di tengah hujan karena diperuntukkan dalam kondisi darurat. Selain itu hazard akan membingungkan pengemudi di belakang,” terangnya.