Jogja
Minggu, 11 September 2016 - 16:20 WIB

Libur Iduladha, Penumpang di Bandara Adisutjipto Diprediksi Naik 2%

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi Bandara Adisutjipto. (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Libur Iduladha menyebabkan kenaikan jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto

Harianjogja.com, JOGJA-PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang selama libur Iduladha ini. Kenaikan mencapai 2%.

Advertisement

“Diprediksikan long weekend Iduladha minggu ini, penumpang mengalami kenaikan sekitar dua persen dari weekend biasa yang rata-rata penumpangnya 18.000 orang per hari,” kata Liza Anindya Rahmadiani selaku Communication & Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Jumat (9/9/2016).

Meski terjadi lonjakan penumpang, PT Angkasa Pura I tidak membuka extra flight. Jumlah penerbangan tetap seperti biasanya karena lonjakan penumpang tidak sebesar saat Idulfitri. Pos pantauan arus mudik pun juga tidak dibentuk, hanya saja akan ada pejabat berwenang yang bertugas mengontrol arus penumpang selama Iduladha.

Iduladha tahun ini jatuh pada Senin (12/9/2016). Kondisi ini memungkinkan libur panjang bagi para pegawai mulai Sabtu-Senin.

Advertisement

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan, jumlah penumpang di Adisutjipto akhir-akhir tinggi. Kondisi ini terjadi sejak Idulfitri lalu. Kenaikannya jika dibandingkan tahun 2015 di bulan yang sama bisa mencapai 12,5% dari biasanya hanya 8,7%.

Pada beberapa kesempatan, jumlah penumpang per hari bahkan bisa mencapai 20.000. Pandu belum dapat memastikan penyebabnya, hanya saja ia memperkirakan hal ini terjadi karena harga tiket murah dan akses mendapatkan tiket lebih mudah. “Sekarang online di mana-mana sehingga menjadi pilihan, yang tadinya naik kereta beralih jadi pesawat karena faktor kecepatan,” ucap Pandu.

Jumlah penumpang yang mengalami kenaikan ini berimbas pada pendapatan yang diperoleh Bandara Adisutjipto. Dibandingkan pendapatan yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bandara Adisutjipto, pendapatan real yang diperoleh mengalami kenaikan hingga 5%.

Advertisement

Meski demikian, Angkasa Pura I tetap menanggung beban operasional yang meningkat. “Yang tadinya nggak ada shuttle dan kanopi, sekarang ada karena kami lagi gencar pelayanan ditingkatkan. Jadi beban investasi ditingkatkan sehingga jika dihitung laba ruginya tidak terlalu besar peningkatannya karena sebanding dengan biaya operasional,” tutur Pandu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif