Jogja
Minggu, 11 September 2016 - 06:20 WIB

GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Ombak Sulit Diprediksi, Wisatawan Diimbau Waspada

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah nelayan sedang berusaha menyelamatkan kapal agar tidak terseret arus di Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari. Akibat adanya gelombang tinggi berdampak terhadap kerusakan kapal dan tempat berjualan milik pedagang. Selasa (24/5/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang tinggi Pantai Selatan terjadi di kawasan Gunungkidul.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Koordinator Search And Rescue (SAR) Wilayah II Pantai Baron, Marjono mengatakan pada hari Sabtu (10/9/2016) merupakan puncak dari gelombang tinggi yang telah diprediksi beberapa waktu yang lalu.

Hingga Sabtu siang, gelombang air laut naik hingga empat meter. Namun pada sore menjelang malam dikatakannya air laut sudah mulai surut.

Advertisement

Sejak kemarin, Marjono mengatakan TIM SAR terus berjaga dan siaga di sejumlah pantai selatan Gunungkidul. Penjagaan tersebut dilakukan dengan cara membaur dengan para wisatawan. Ia mengatakan beberapa pengunjung kurang memperhatikan imbauan yang diberikan oleh petugas SAR, sehingga beberapa kali laka laut masih terulang.

“Kita selama ini terus menghimbau dan memberi peringatan karena wisatawan sendiri kebanyakan tidak mengenal karakteristik air laut. Disamping itu, gelombang kan sulit untuk diprediksi,” kata dia.

Informasi yang diterima Harian Jogja bahwa air laut sudah mulai landai sore hari ini (10/9/2016) hingga esok hari (11/9/2016) dan selanjutnya. Sehingga masyarakat yang datang untuk liburan panjang akhir pekan ini dapat berwisata dengan aman, namun ia menghimbau agar tetap waspada.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif