News
Sabtu, 10 September 2016 - 14:30 WIB

Sempat Ditangkap Pasca-Kudeta Turki, Mahasiswa Indonesia Dibebaskan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Militer Turki berjaga dekat Taksim Square saat warga mengibarkan bendera Turki di Istanbul, Sabtu (16/7/2016). (JIBI/Reuters)

Kudeta Turki membuat mahasiswa Indonesia, Syaiful Iman, ditangkap pemerintah setempat. Kini dia dibebaskan.

Solopos.com, ISTANBUL — Otoritas Turki akhirnya membebaskan seorang mahasiswa Indonesia bernama Syaiful Iman yang ditangkap sejak 26 Agustus 2016 seiring gagalnya kudeta militer pada 15 Juli silam.

Advertisement

Duta besar Indonesia untuk Turki, Wardhana, menyatakan mahasiswa tersebut kini sudah tinggal di Wisma Duta di Ankara dan bergabung dengan 43 mahasiswa lainnya yang sejak kudeta “mengungsi” di sana. “Alhamdulilah tadi malam [Kamis 8 September] jam 20.30 waktu setempat dia diputuskan tidak bersalah sehingga dibebaskan,” ujarnya saat menerima rombongan sejumlah wartawan Indonesia yang diundang oleh Turkish Airlines, Jumat (9/9/2016) sore.

Wardhana mengungkapkan sebanyak 248 mahasiswa Indonesia di Turki, dari total 738 mahasiswa Indonesia yang tersebar di berbagai kota, adalah penerima beasiswa dari lembaga yang dianggap terkait dengan FETO, organisasi Fethullah. “Sejak kudeta gagal mereka ini jadi masalah karena adanya pembersihan yang dilakukan pemerintah.”

Selain itu, sambungnya, ada sekitar 40 mahasiswa yang belajar di 15 universitas di berbagai kota di Turki. Nasib mereka juga menjadi tak jelas karena kampus mereka ditutup oleh pemerintah lantaran dianggap terafiliasi dengan FETO.

Advertisement

“Pemerintah Turki sebenarnya sudah menentukan mereka akan ditansfer ke universitas lain yang sudah ditentukan. Masalahnya, ada persoalan-persoalan teknis yang masih harus diselesaikan, seperti perbedaan bahasa pengantar di universitas yang ditunjuk.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif