News
Sabtu, 10 September 2016 - 11:29 WIB

Ini Alasan Tito Pilih Komjen Pol Syafruddin Jadi Wakapolri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komisaris Jenderal Pol Syafruddin saat mendampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).(JIBI/Solopos/Antara/Puspa Perwitasari)

Komjen Pol Syafruddin resmi menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Pol. Budi Gunawan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan alasannya.

Solopos.com, JAKARTA — Komjen Pol. Syafruddin resmi menjabat sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Pol Budi Gunawan yang kini mengemban tugas sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan alasan pemilihan Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin sebagai Wakil Kapolri.

Advertisement

Menurut Tito, dia memilih Wakapolri setelah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menteri terkait. Dalam hal ini, kompetensi dan pengalaman bertugas di berbagai tempat dan posisi adalah pertimbangan utama diangkatnya Syafruddin menjadi orang nomor dua di tubuh Polri.

“Wakapolri sudah pernah berkarier di posisi operasional, komando, dan pendidikan selama kariernya. Selain itu juga memiliki hubungan yang baik dengan pihak internal dan eksternal Polri,” ujar Kapolri seusai memimpin upacara serah terima jabatan Wakapolri, dari Jenderal Polisi Budi Gunawan yang sudah resmi menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kepada Syafruddin, di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (10/9/2016), dikutip Solopos.com dari Antara.

Selain itu, kata Tito, dirinya merasa nyaman dengan Syafruddin karena pernah satu kelas saat menempuh pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Hubungan yang sudah terjalin baik itu diharapkan dapat memperlancar tugas kepemimpinan di tubuh Polri. “Mari bersama-sama membangun Polri dan mengembalikan citra baik polisi di masyarakat,” kata Kapolri.

Advertisement

Syafruddin, yang sebelumnya memimpin Lembaga Pendidikan Kepolisian (Lemdikpol), resmi menjadi Wakapolri setelah melakukan serah terima jabatan (sertijab) di Ruang Rapat Utama Markas Besar Polri, Jakarta, Sabtu. Upacara sertijab itu sendiri dipimpin oleh Kapolri.

“Saya bersumpah bahwa saya selaku pejabat Polri akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Syafruddin dalam sumpahnya. Selain kesetiaan, dia juga berjanji tidak akan melakukan praktik KKN dan gratifikasi serta senantiasa bekerja demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, bukan kepentingan pribadi maupun golongan.

Sebelum menjadi orang nomor dua di Polri, Komjen Pol Syafruddin pernah mengisi beberapa jabatan penting dalam kariernya, di antaranya menjadi ajudan Wapres Jusuf Kalla pada 2004, Wakapolda Sumatera Utara, Kapolda Kalimantan Selatan, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam Polri), dan mulai menjabat Kalemdikpol pada 2015.

Advertisement

Jabatan Wakapolri digenggamnya setelah penjabat sebelumnya, Komjen Pol Budi Gunawan diangkat sebagai Kepala BIN oleh Presiden Joko Widodo mulai Jumat (9/9/2016). Budi Gunawan yang menjabat sebagai Wakapolri sejak 22 April 2015 itu menggantikan Sutiyoso sebagai Kepala BIN.

Budi Gunawan dilantik setelah mendapatkan persetujuan oleh DPR dalam rapat paripurna pada Kamis (8/9/2016). Dia sempat menjalani uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi I DPR pada sehari sebelum disahkan dalam rapat paripurna DPR.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif