Wisata Boyolali di lima lokasi ini dijamin membuat pengunjungnya fresh.
Solopos.com, SOLO – Boyolali menyimpan banyak destinasi wisata yang patut disambangi, mulai dari yang lokasinya mudah diakses hingga yang blusuk. Penasaran mana saja lokasinya? Simak terus ulasan berikut ini.
Dihimpun Solopos.com, Jumat (9/9/2016), inilah lima destinasi wisata di Boyolali yang tidak boleh dilewatkan selama libur panjang:
Umbul Leses
Umbul Leses
Diberi nama demikian lantaran umbul atau kolam mata air yang terletak di tepi jalan raya Sawit-Pengging, Boyolali itu dikelilingi pepohonan leses berusia puluhan tahun dan berukuran besar. Pemandangan memanjakan mata bukan hanya di permukaan, namun juga hingga ke dasar kolam berkat akar-akar pohon yang eksotis.
Destinasi wisata yang terletak di Dukuh Kemuning, Desa Mudal, Kecamatan Boyolali Kota menawarkan pemandangan air terjun bening dan alam yang asri. Selain berfoto, di lokasi wisata yang masih tergolong baru itu pengunjung juga bisa berenang di kolam alami seluas 50 meter persegi tepat di bawah air terjun.
Bukit Gancik
Berada di dataran tinggi, Bukit Gancik menawarkan hawa sejuk serta pemandangan eksotis hamparan hijau dengan latar belakang gunung Merapi dan Merbabu. Bahkan jika cuaca bersahabat, keindahan matahari terbit dari balik gunung Lawu pun bisa terlihat dari gardu pandang setinggi sembilan meter yang cocok sebagai lokasi berfoto selfie.
Untuk menuju ke Bukit Gancik dari jalur Solo-Selo-Borobudur (Sosebo), pengunjung bisa mengambil rute lewat kampung Selo Tengah dan Selo Nduwur dengan trek yang cukup memacu adrenalin.
Kedung Goro
Wisata air Kedung Goro terletak di Desa Bolo, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. Butuh sekitar tiga jam jika berangkat dari Kota Solo menuju ke lokasi. Tetapi perjalanan panjang itu akan terbayar begitu melihat tebing-tebing megah yang menancap di air jernih kehijauan dikelilingi pohon rindang. Di tempat itu pengunjung bisa berarum jeram hingga atau berpose untuk foto pre wedding.
Waduk Cengklik
Jika empat destinasi wisata di atas dirasa terlalu jauh dan melelahkan, Waduk Cengklik bisa menjadi alternatif. Di waduk yang tidak jauh dari Bandara Adi Sumarmo itu pengunjung bisa berkeliling menggunakan perahu, memancing, atau sekadar menikmati mata hari tenggelam dan melihat langit yang berubah warna dari biru ke jingga.