Jogja
Jumat, 9 September 2016 - 09:40 WIB

VAKSIN POLIO : Dinas Kesehatan DIY Pastikan Vaksi Tersedia Kembali September

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kekosongan vaksin di DIY disebabkan keterlambataan pengadaan vaksin di tingkat pusat.

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Kesehatan DIY berharap masyarakat tidak resah berlebihan dengan kekosongan sementara vaksin polio karena stok vaksin itu diperkirakan akan tersedia kembali pada akhir September 2016.

Advertisement

“Tidak perlu berlebihan khawatir karena kami perkirakan akhir September sudah ada stok lagi. Kami terus melakukan koordinasi dengan pusat,” kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setyaningastutie seperti dikutip Antara, Kamis (8/9/2016).

Menurut dia, kekosongan vaksin di DIY disebabkan keterlambataan pengadaan vaksin di tingkat pusat.

“Sebelumnya di DIY ini belum pernah terjadi. Ini karena persoalan pengadaan yang mengalami keterlambatan di tingkat pusat,” kata dia.

Advertisement

Dinkes DIY sebelumnya juga telah menerbitkan Surat Edaran ke lima kabupaten/kota yang menyebutkan sebanyak 3.000 vaksin polio dengan masa kedaluwarsa pada Agustus. Sehingga vaksin polio yang saat ini masih tersisa sudah tidak bisa digunakan per 1 September sehingga perlu dikakukan penarikan.

“Untuk penarikan vaksin polio yang sudah kedaluwarsa masih kami lakukan dan kami data,” kata dia.

Ia berharap dengan belum adanya vaksin polio hingga akhir bulan ini, masyarakat tetap bersedia membawa anaknya ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk melakukan imunisasi. Selama belum ada stok vaksin polio, imunisasi dasar lainnya tetap dapat dilakukan yakni imunisasi BCG, Campak, DPT, serta Hepatitis.

Advertisement

Meski imunisasi dasar termasuk polio sebaiknya diberikan secepatnya, pada dasarnya bayi sendiri memiliki daya tahan tubuh alami hingga enam bulan.

“Sembari menunggu masyarakat bisa meminta vaksin yang lainnya dulu, meski memang sebagai langkah preventif vaksin perlu diberikan secepatnya setelah kelahiran,” kata dia.

Dia juga mewanti-wanti agar masyarakat tidak mencari solusi alternatif dengan menggunakan vaksin di luar ketentuan Puskesmas, Posyandu atau dengan jalur tidak resmi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif