SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja sedang menyelesaikan proyek pembangunan Jembatan Mrisen yang menghubungkan antara Desa Caturharjo dengan Triharjo di Kecamatan Sleman, Kamis (8/9/2016).(Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)
Infrastruktur Sleman untuk pembangunan jembatan masih diteruskan.
Harianjogja.com, SLEMAN– Sejumlah pembangunan infrastruktur di sejumlah lokasi terus dilanjutkan. Pasalnya, proyek tersebut lebih dahulu dilaksanakan sebelum ada kebijakan penudanaan dana alokasi umum (DAU).
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman (DPUP) Sleman Mirza Anfanzury menyampaikan terdapat empat lokasi pembangunan jembatan yang masih berlangsung sampai saat ini. Proyek pembangunan keempat jembatan tersebut dimulai sejak Juni lalu dan ditargetkan selesai sebelum akhir tahun. Dia mengatakan, seluruh proyek pembangunan jembatan tersebut selalu dalam pengawasan yang ketat. Jika ditemukan sejumlah proyek yang dinilai tidak sesuai dengan bestek dan spesifikasi, maka pelaksana proyek harus memperbaiki lagi proyek tersebut.
Sementara itu, pihaknya masih belum bisa memastikan kapan proyek pembangunan jembatan Merah di Kecamatan Depok akan dilakukan. Pasalnya pembangunan jembatan tersebut masih menunggu selesainya sengketa tanah. “Masalah sengketa tanah masih belum selesai. Padahal sudah dimediasikan dengan lurah, dukuh dan pihak lainnya. Kalau harga tanah nanti bisa dinego,” ungkapnya.
Terpisah, pelaksana proyek pembangunan jembatan Mrisen Suranto menjelaskan pihaknya optimistis proyek pembangunan jembatan tersebut selesai tepat waktu. Dia mengatakan, proyek yang berjalan sejak 1 Juli lalu ditarget selesai 28 Oktober mendatang. “Nilai proyeknya Rp3,1 miliar. Panjang jembatan 16 meter. Kami menambah lebar jalan dan jembatan dari empat menjadi enam meter. Itu termasuk pembangunan drainase,” tandasnya.