Soloraya
Jumat, 9 September 2016 - 14:00 WIB

GUBERNUR MENGAJAR : Seru! Ngajar di SMKN Boyolali Ganjar Bicara Soal Susu

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berinteraksi dengan salah satu siswa di sela-sela agenda Gubernur Mengajar yang digelar di Aula SMKN 1 Mojosongo, Boyolali, Jumat (9/9/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Gubernur mengajar dilakukan di SMKN 1 Mojosongo, Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI – Pertanyaan singkat dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, membuka agenda Gubernur Mengajar yang digelar di Aula SMKN 1 Mojosongo, Boyolali, Jumat (9/9/2016).

Advertisement

“Di negara mana letak kota Birmingham?” kata Ganjar. Tak banyak yang langsung merespons pertanyaan tersebut meskipun Gubernur Mengajar dihadiri Ratusan siswa SMA/SMK dari berbagai daerah di Boyolali.

“Birmingham itu ada di utara Boyolali atau selatan Boyolali?” Siswa siswi masih belum juga ada yang merespons. Ganjar mendekati salah satu siswa yang malah menyebut Birmingham ada di Kemusu.

Advertisement

“Birmingham itu ada di utara Boyolali atau selatan Boyolali?” Siswa siswi masih belum juga ada yang merespons. Ganjar mendekati salah satu siswa yang malah menyebut Birmingham ada di Kemusu.

Sontak jawaban itu membuat suasana menjadi ger-geran. Siswa lainnya asal SMA 1 Simo, Ramadhan, menyebut Birmingham ada di Negara Inggris. Ramadhan pun akhirnya terlibat tanya jawab dengan Ganjar.

Pertanyaan yang tiba-tiba dilontarkan Ganjar itu bukan tanpa sebab. Rupanya, Bupati Boyolali Seno Samodro baru saja menjanjikan beragam program beasiswa kepada siswa SMA/SMK di Boyolali serta pegawai negeri sipil di Boyolali.

Advertisement

Dengan janji yang disampaikan Seno, Ganjar meminta siswa SMA/SMK yang ikut agenda Gubernur Mengajar lebih rajin belajar agar bisa mengakses program-program beasiswa.
Interaksi Ganjar dengan siswa berlanjut. Ganjar pun kembali melontarkan pertanyaan singkat.
“Apa yang kalian ingat jika bicara tentang Boyolali?”

Siswa SMAN 3 Boyolali, Putri Meluk, tanpa malu-malu maju ke depan dan langsung merespons pertanyaan Ganjar.

“Kalau bicara Boyolali maka ada dua hal yang saya ingat, sapi sekaligus susunya, dan bupati Seno,” kata Meluk, sapaannya.

Advertisement

Ganjarpun melanjutkan pertanyaannya. “Apa yang kamu tahu tentang susu sapi Boyolali?”
Dengan percaya diri Meluk menjawab, “Susu dan sapi di Boyolali sudah sangat terkenal. Tinggal kami anak muda mengelola dan membuat ide-ide baru agar susu dan sapi di Boyolali lebih berkembang lagi,” kata Meluk. Meluk pun ditantang berfikir, apa yang bisa dilakukan dengan susu sapi di Boyolali.

“Susu sapi tidak akan ada nilainya jika hanya diperas kemudian dituang dalam gelas untuk diminum. Susu sapi bisa dikembangkan lagi menjadi keju, yogurt, keripik susu, bahkan tahu susu,” papar dia.

Ganjar menilai Meluk adalah salah satu generasi muda yang mulai memikirkan peluang dan potensi yang dimiliki daerahnya. “Dia mulai berfikir besar,” ujar dia.

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar meminta siswa SMA/SMK mulai belajar serius untuk memahami peluang dan belajar berkreasi memanfaatkan peluang. Dia pun bercerita tentang kesuksesan salah satu pengusaha gula asal Cilongok, Banyumas, yang dengan kreasinya bisa menembus pasar modern dan menjual gula dengan nilai yang lebih tinggi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif