Jogja
Jumat, 9 September 2016 - 18:55 WIB

DEMAM BERDARAH JOGJA : Hingga Awal September, 7 Nyawa Melayang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti di Kabupaten Madiun, Kamis (21/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

Demam berdarah Jogja, ada tujuh orang meninggal.

Harianjogja.com, JOGJA — Penyakit demam berdarah dengue telah merenggut tujuh nyawa di Kota Jogja hingga awal September tahun ini. Masyarakat diimbau untuk waspada dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Advertisement

“Jika ada yang terindikasi demam segera bawa ke puskesmas dan melapor ke camat setempat,” kata Walikota Jogja, Haryadi Suyuti di Balai Kota Jogja, Jumat (9/9/2016).

(Baca Juga : PENELITIAN WOLBACHIA : 600.000 Telur Nyamuk Disebar di Kota Jogja)

Dinas Kesehatan Kota Jogja mencatat sampai 2 September tahun ini sudah ada 1.130 kasus demam berdarah dengue. Tujuh kasus di antaranya meninggal dunia. Bahkan angka kasus ini melebihi dari tahun lalu sebanyak 945 kasus dengan 11 kematian. Padahal tahun ini belum melewati September-Desember yang biasanya menjadi tren peningkatan penyakit yang disebabka nyamuk aedes aegepty tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif