Jogja
Kamis, 8 September 2016 - 20:55 WIB

Wabup Gunungkidul Ajak Anak Giatkan Mengarang Bebas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Riski Ika Fauziah dan Relita Mahendarti, dua siswa SD Wonolagi Gunungkidul mengerjakan soal Ujian Nasional 2016, Selasa (17/5/2016). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Wabup Gunungkidul mengajak anak untuk menggiatkan mengarang bebas
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menilai terobosan dalam dunia pendidikan sangat dibutuhkan. Namun upaya itu harus dilakukan dengan matang sehingga inovasi tersebut tidak memberatkan para siswa, sehingga dalam waktu dekat belum melakukan suatu terobosan seperti yang dilakukan oleh Bupati Purwakarta Dedy Mulyadi.

“Inovasi itu dibutuhkan, namun harus dengan kajian yang matang,” kata Immawan kepada Harian Jogja, Rabu (7/9/2016).

Advertisement

Menurut dia, penghapusan Pekerjaan Rumah (PR) bagi siswa harus dikaji dengan benar, apalagi sejak dulu tugas ini sudah ada. Pasalnya yang paling penting adalah pemberian tugas itu bisa meningkatkan motivasi belajar dan tidak memberatkan para siswa.

“Saya kira yang dihapuskan adalah tugas yang memberatkan siswa. Sebab jika itu diberikan, yang pusing tidak hanya si anak tapi orang tua juga akan ikut merasakan. Kondisi ini yang dihilangkan, karena terus dipertahankan malah akan mengurangi semangat belajar anak,” katanya.

Selain itu, kata Immawan, untuk menumbuhkan semangat belajar bisa dilakukan dengan memperbanyak kreasi anak, salah satu contohnya bisa dilakukan dengan memperbanyak kegiatan mengarang bebas.

Advertisement

Dari kegiatan ini, dia menyakini semangat anak lebih karena diberikan keleluasan untuk menuangkan segala curahan yang ada dipikirannya.

“Sayangnya ini yang mulai hilang, padahal ini sangat penting. Upaya mengarang bebas ini harus kembali digalakan karena sangat penting untuk perkembangan anak,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif