Soloraya
Kamis, 8 September 2016 - 16:40 WIB

PERIKANAN SRAGEN : Dianggap Tak Adil, Petani Ikan di WKO Tolak Bantuan Bibit

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangkai ikan nila dan mas mengambang di permukaan keramba milik Mitra Usaha di Waduk Kedung Ombo (WKO) sebelah timur, tepatnya di kawasan Ngasinan, Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, Selasa (24/8/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Perikanan Sragen, petani ikan WKO di Desa Ngargotirto tolak bantuan bibit.

Solopos.com, SRAGEN–Kalangan petani ikan di Waduk Kedung Ombo (WKO) dari Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, menolak rencana pemberian bantuan bibit ikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen. Mereka berdalih berapapun jumlah bibit yang diberikan tidak akan cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan petani ikan di sana.

Advertisement

“Kalau akan dibantu bibit, petani ikan maunya bisa adil. Di Desa Ngargotirto itu ada sekitar 1.600 keramba ikan milik 81 petani.  Satu keramba itu butuh 1 ton bibit ikan. Jadi, hampir tidak mungkin seluruh petani ikan bisa mendapat bantuan bibit itu. Daripada tidak adil, petani menolak rencana pemberian bantuan bibit itu,” terang Kepala Desa Ngargotirto Daryono kepada Solopos.com, Kamis (8/9/2016).

Daryono mengakui pemberian bantuan bibit kepada seluruh petani ikan di Ngargotirto bakal menelan dana yang tidak sedikit. Bila harga bibit ikan nila saat ini mencapai Rp20.000/kg, maka dibutuhkan dana sekitar Rp20 juta untuk membeli 1 ton bibit ikan guna memenuhi kebutuhan satu keramba. Apabila ada sekitar 1.600 keramba, maka dibutuhkan dana hingga Rp32 miliar untuk memenuhi kebutuhan bibit ikan. Daripada dibantu bibit ikan, kata Daryono, kalangan petani lebih menginginkan perbaikan infrastruktur berupa perbaikan akses menuju keramba. Menurutnya, akses jalan dari Lapangan Pacuan Kuda hingga WKO sejauh sekitar tiga kilometer sudah rusak di sana-sini.

“Petani ikan meminta bantuan bibit itu bisa dialihkan untuk perbaikan infrastruktur jalan. Kalau perbaikan jalan, semua petani ikan bisa menikmati hasilnya. Itu lebih adil daripada dibantu bibit ikan,” terang Daryono.

Advertisement

Ditemui terpisah, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, mengakui Pemkab Sragen tidak akan mampu membantu bibit sesuai kebutuhan seluruh petani ikan di WKO. Apabila tetap ingin memberi bantuan bibit, sebaiknya tidak diserahkan kepada petani keramba ikan, melainkan disebar langsung ke perairan terbuka di WKO. Dengan begitu, bantuan bibit ikan itu bisa dinikmati warga sekitar yang tidak memiliki keramba. “Masukan petani itu sudah disampaikan kepada Bupati saat beliau berkunjung ke WKO beberapa waktu lalu. Memang dibutuhkan anggaran yang sangat besar untuk membeli bibit bagi seluruh petani ikan di sana. APBD Sragen tidak akan mampu untuk merealisasikan itu,” terang Eka Rini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif