Soloraya
Kamis, 8 September 2016 - 18:40 WIB

KONSER MUSIK KARANGANYAR : FUI Minta Konser Underground Dibatalkan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi konser musik (JIBI/dok)

Konser musik Karanganyar, FUI Karanganyar meminta konser musik underground dibatalkan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Forum Umat Islam (FUI) Karanganyar yang merupakan wadah berbagai organisasi Islam di Bumi Intanpari meminta agenda konser musik underground bertajuk Noise Hell di Lapangan Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, dibatalkan.

Advertisement

Rencananya, konser tersebut digelar pada Rabu (14/9) mendatang. FUI telah melayangkan surat pernyataan sikap, dan permintaan pembatalan konser kepada polisi. Sejumlah tokoh FUI pun sudah menyampaikan secara langsung tuntutan mereka ke polisi.

Penjelasan itu disampaikan Sekretaris FUI Karanganyar, Mulyono, saat diwawancara Solopos.com seusai bersilaturahmi dengan jajaran perwira Polres Karanganyar, Kamis (8/9/2016). “Tanggapan polisi baik. Kata mereka agenda konser belum ada izin dari Polda,” kata dia.

Mulyono menjelaskan FUI menolak rencana konser lantaran tema yang diusung dinilai sesat, yaitu Noise Hell yang diartikan sebagai suara berisik dari neraka. FUI khawatir bila konser itu jadi digelar akan merusak generasi bangsa, lantaran identik dengan miras dan narkoba.

Advertisement

Rencana konser musik noise hell juga dinilai tidak selaras dengan visi, dan misi Pemkab Karanganyar. “Sesuai cita-cita Pemkab yang ingin mewujudkan masyarakat yang bertakwa dan anti narkoba, konser ini jelas tidak selaras dengan misi dan visi tersebut,” tambah dia.

Mulyono menerangkan pihaknya juga meminta baliho besar rencana konser Noise Hell di Perempatan Papahan, diturunkan. Dia memberikan waktu kepada aparat kemanan hingga Kamis jam 19.00 WIB, untuk menurunkan baliho berisi sosialisasi agenda konsek Noise Hell.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Papahan, Marzuki Sukiyono, saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel, Kamis, mengaku sudah mendengar ihwal penolakan terhadap rencana konser Noise Hell. Bahkan menurut dia pihak penyelenggara sudah membatalkan konser tersebut.

Advertisement

“Karena ada yang keberatan terhadap konser ini, pihak penyelenggara menyampaikan kepada saya bahwa konser tidak jadi alias batal. Informasi itu disampaikan penyelenggara beberapa hari lalu. Kalau soal baliho saya malah tidak tahu menahu,” tutur Marzuki.

Sedangkan Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel, Kamis, menyatakan sudah merespons permintaan FUI Karanganyar dengan mengimbau penyelenggara konser supaya memindahkan lokasi yang akan digunakan.

“Rencana konser di Lapangan Papahan batal, akan pindah tempat. Tapi kami minta supaya tema acaranya diubah, atau diganti,” terang mantan Kasatlantas Polresta Solo itu. Kapolres berharap tidak terjadi gesekan masyarakat gara-gara konser musik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif