News
Rabu, 7 September 2016 - 05:30 WIB

VOUCHER PANGAN : Hari Ini Diluncurkan, 5 Agen Ditunjuk Layani Warga

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Bantuan pemerintah berupa voucher pangan diluncurkan pada Rabu (7/9/2016) ini.

Solopos.com, SOLO — Bank Jateng terus mematangkan pelaksanaan voucher pangan yang akan diluncurkan pada Rabu (7/9/2016). Lima agen telah ditunjuk untuk melayani pembelian masyarakat dari dua kelurahan.

Advertisement

Pimpinan Cabang Bank Jateng Solo, Suharto, mengungkapkan Senin (5/9/2016) dilakukan install sistem di agen laku pandai yang akan melayani pembelian sembako masyarakat. Dia menyampaikan pemilihan launching voucher pangan ini berdasarkan arahan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

“Uji coba pelaksanaan voucher pangan ini dilakukan selama dua bulan. September ini dilakukan untuk menyampaikan dana penganti raskin Agustus. November voucher pangan dihentikan untuk dilakukan evaluasi sebelum mulai diterapkan awal tahun depan,” ungkap Harto kepada Solopos.com, Senin.

Advertisement

“Uji coba pelaksanaan voucher pangan ini dilakukan selama dua bulan. September ini dilakukan untuk menyampaikan dana penganti raskin Agustus. November voucher pangan dihentikan untuk dilakukan evaluasi sebelum mulai diterapkan awal tahun depan,” ungkap Harto kepada Solopos.com, Senin.

Dia mengungkapkan saat ini 300 kepala keluarga dari dua kelurahan yang akan menerima bantuan ini sudah dibuatkan rekening dan siap didistribusikan saat pelaksanaan voucher pangan tahap pertama.

Setelah menerima voucher pangan, masyarakat bisa langsung membelanjakan di warung yang merupakan agen laku pandai (layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif) yang ditunjuk.

Advertisement

Harto yang saat ini menjabat Kepala Divisi Korporasi dan Komersial Bank Jateng ini mengatakan warga penerima bantuan akan dibagi untuk lokasi belanja supaya tidak menumpuk dalam satu warung. Namun pembagian tersebut dilakukan oleh kelurahan. Hal ini supaya lokasi agen laku pandai tidak jauh dari rumah.

Dia mengungkapkan, voucher pangan ini berbeda dengan program Kementerian Sosial (Kemensos) melalui e-warung. Hal ini karena voucher pangan menggandeng agen laku pandai yang sebelumnya telah memiliki toko. Masyarakat juga dibebaskan untuk memilih kualitas barang yang diinginkan tapi hanya dibatasi untuk pembelian tiga produk, yakni beras, telur, dan susu.

Bank Jateng atau pemerintah juga tidak mengatur harga jual dari agen yang ditunjuk sehingga harga jual produk sesuai dengan harga pasar. Meski begitu, tetap ada pengawasan harga dan apabila agen menjual barang dengan harga yang lebih tinggi dari pasar akan dikenai sanksi hingga pencabutan izin. Oleh karena itu, hal ini diharapkan bisa membantu pengendalian inflasi daerah.

Advertisement

Selain itu, pelaksanaan uji coba voucher pangan ini ditunjuk langsung Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Seperti halnya e-warung, voucher pangan juga memanfaatkan e-wallet sehingga antara dana belanja produk dan uang tunai terpisah. Masyarakat yang mendapat voucher pangan akan memperoleh dana Rp220.000 di rekeningnya, yakni Rp110.000 untuk belanja produk serta Rp110.000 bisa diambil secara tunai.

“Ke depan nantinya bantuan sosial dari pemerintah bisa disalurkan melalui voucher pangan ini karena lebih praktis,” kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif