Lifestyle
Rabu, 7 September 2016 - 22:10 WIB

TIPS KESEHATAN : Awas, Kurang Tidur Tingkatkan Kadar Kolesterol

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang bangun tidur (Bradleygauthier.com)

Tips kesehatan menyebutkan kurang tidur dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Solopos.com, SOLO –  Menurut penelitian, kurang tidur mampu meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh yang berakibat meningkatnya risiko penyakit jantung.

Advertisement

Dilansir Okezone dari Medicalnewstoday, Rabu (7/9/2016) Jurnal Scientific Reports menemukan kurang tidur menyebabkan perubahan dalam gen dan dapat mengatur kadar kolesterol dalam tubuh. Orang yang mengalami gangguan tidur memiliki kadar kolesterol baik yang lebih sedikit daripada mereka yang memiliki waktu tidur yang cukup.

Kolesterol baik dalam tubuh bertugas untuk menghilangkan kadar kolesterol buruk dari pembuluh darah. Sebab, kolesterol buruk berkontribusi memicu penumpukan plak di pembuluh darah yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Tim peneliti melakukan analisis eksperimental dan epidemiologi kepada peserta. Untuk analisis eksperimental, para peneliti mendaftarkan 21 peserta yang diminta untuk tidur dalam kondisi laboratorium terkontrol selama lima malam.

Advertisement

Durasi tidur 14 peserta dibatasi hanya empat jam setiap malam, sementara tujuh peserta yang tersisa menikmati tidur yang cukup setiap malam. Sampel darah diambil dari seluruh subjek selama penelitian berlangsung. Kemudian tim menganalisis ekspresi gen dan tingkat lipoprotein.

Dibandingkan dengan peserta yang memiliki tidur yang cukup, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengalami gangguan tidur telah mengurangi ekspresi gen yang mengkode untuk tingkat lipoprotein, yaitu, ada berkurang aktivitas pada gen yang bertugas mengatur kadar kolesterol.

“Penelitian eksperimental membuktikan bahwa hanya satu minggu, peserta dengan gangguan tidur mulai merubah respon kekebalan tubuh dan metabolisme. Tujuan kami selanjutnya adalah menentukan dampak gangguan tidur terhadap dua perubahan tersebut,” kata Vilma Aho, rekan penulis dalam penelitian itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif